KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presentase volume ekspor impor Indonesia terbesar saat ini masih melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan menjadi transhipment port, pelabuhan tersebut telah efektif menurunkan biaya logistik. Persinggahan langsung kapal berkapasitas besar di pelabuhan tersebut sangat penting bagi perekonomian nasional. “Pelayaran langsung atau direct call mampu menghemat biaya sekitar 20% atau US$ 300 per kontainer 20 feet. Waktu yang dibutuhkan juga berkurang dari 31 hari karena transit menjadi 23 hari,” kata Setijadi, Chairman Supply Chain Indonesia dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat (8/2). Menurutnya, persinggahan langsung kapal berkapasitas besar di Pelabuhan Tanjung Priok tersebut sangat penting bagi perekonomian nasional karena persentase volume ekspor dan impor Indonesia terbesar melalui pelabuhan itu.
Jadi pelabuhan persinggahan langsung, Tanjung Priok efektif turunkan biaya logistik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presentase volume ekspor impor Indonesia terbesar saat ini masih melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan menjadi transhipment port, pelabuhan tersebut telah efektif menurunkan biaya logistik. Persinggahan langsung kapal berkapasitas besar di pelabuhan tersebut sangat penting bagi perekonomian nasional. “Pelayaran langsung atau direct call mampu menghemat biaya sekitar 20% atau US$ 300 per kontainer 20 feet. Waktu yang dibutuhkan juga berkurang dari 31 hari karena transit menjadi 23 hari,” kata Setijadi, Chairman Supply Chain Indonesia dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat (8/2). Menurutnya, persinggahan langsung kapal berkapasitas besar di Pelabuhan Tanjung Priok tersebut sangat penting bagi perekonomian nasional karena persentase volume ekspor dan impor Indonesia terbesar melalui pelabuhan itu.