KONTAN.CO.ID -  Pendiri Microsoft Bill Gates baru-baru ini mengesampingkan teori konspirasi lama bahwa dia memiliki sekitar 80% dari semua lahan pertanian di Amerika Serikat (AS) dalam penampilannya yang ke-11 dalam sesi "Ask Me Anything" (AMA) di Reddit.

Apa yang Terjadi: Gates, menjawab lusinan pertanyaan selama beberapa jam selama AMA, termasuk: “Mengapa Anda membeli begitu banyak tanah pertanian, apakah menurut Anda ini adalah masalah kekayaan miliarder dan berapa banyak yang dapat Anda peroleh secara tidak proporsional? ”

Terkait pertanyaan ini Gates menjawab bahwa ia hanya memiliki kurang dari 1/4000 lahan pertanian di AS. Menurut Gates ia telah berinvestasi di pertanian ini untuk membuatnya lebih produktif dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. 

"Tidak ada skema besar yang terlibat, sebenarnya semua keputusan ini dibuat oleh tim investasi profesional,” ujar Gates.

Baca Juga: Bill Gates Minta Elon Musk Urungkan Ambisinya ke Mars, Ini Alasannya

Sementara Gates telah menghabiskan miliaran dolar AS untuk investasi di properti pertanian untuk membuatnya lebih produktif, perusahaan baru telah berinovasi cara bagi investor ritel untuk memperoleh pendapatan pasif di pasar real estat. 

Inilah cara berinvestasi sesedikit US$ 100 (atau lebih, tergantung selera Anda) di properti sewaan untuk mendapatkan penghasilan pasif dan membangun kekayaan jangka panjang.

Tahun lalu, ahli teori konspirasi mengklaim bahwa pendiri Microsoft membeli tanah pertanian di AS untuk membuat orang Amerika kelaparan karena alasan yang tidak diketahui, setelah para peneliti mengatakan pada bulan April bahwa dunia menghadapi potensi kekurangan pangan sebagai akibat dari invasi dari Rusia ke Ukraina.

Menurut laporan tahun 2022 dari Departemen Pertanian AS dan Layanan Statistik Pertanian Nasional, ada 895.300.000 hektar lahan pertanian di AS.

Baca Juga: Mengenal Pacar Baru Bill Gates, Paula Hurd

Gates memiliki sekitar 242.000 hektar, berjumlah sekitar 0,03% dari total lahan yang ada di AS.

Singkatnya, jika semua tanah Gates berada di satu tempat, itu akan mencakup sekitar 25% dari Rhode Island.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli