Jadi Pesaing Airbus & Boeing, Pesawat Buatan China Sukses Terbang Komersial Perdana



KONTAN.CO.ID - Beijing. Perusahaan produsen pesawat terbang komersial dunia, Boeing dan Airbus mendapat pesaing baru. Pesaing ini datang dari China yakni Perusahaan Penerbangan Komersial China (Comac).

Pesawat penumpang pertama berukuran besar buatan China berhasil menyelesaikan penerbangan komersial perdananya. Stasiun televisi Pemerintah China memperlihatkan pesawat terbang penumpang C919 lepas landas dari Shanghai menuju Beijing pada Minggu (28/5/2023) pagi.

Pesawat buatan Comac ini diharapkan bisa mematahkan dominasi Airbus dan Boeing. Selama ini, bisnis produsen pesawat terbang dikuasai dua perusahaan ini.


Namun, pesawat dengan total 164 tempat duduk itu masih sangat bergantung pada komponen Barat, termasuk mesin dan avionik--peralatan elektronik yang digunakan pada sebuah pesawat terbang.

Dalam penerbangan perdananya, perjalanan Shanghai-Beijing, dengan lebih dari 130 penumpang, diselesaikan hanya dalam waktu kurang dari tiga jam. "Saya sangat yakin dengan negara kami," kata penumpang bernama Liu Peng.

Baca Juga: Kinerja Garuda Indonesia (GIAA) Diyakini Melesat Seiring Berakhirnya Pandemi Covid-19

Dia mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa C919 "pasti akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi".

"Saya merasa sangat emosional," kata pelajar berusia 21 tahun dan penggemar penerbangan, LV Boyuan, yang berencana menumpang pesawat C919.

Dirancang untuk bersaing dengan pesawat Airbus buatan Eropa dan Boeing buatan AS, C919 dapat membawa lebih banyak penumpang dan memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada ARJ21--pesawat jet domestik pertama China yang beroperasi sejak 2016.

China Eastern Airline, maskapai penerbangan milik China, telah memesan lima pesawat baru yang lebih besar.

Comac--yang berencana memproduksi 150 pesawat setiap tahun dalam waktu lima tahun—mengatakan telah mendapatkan lebih dari 1.200 pesanan C919.

Namun, beberapa ahli mengatakan sebagian besar pesanan ini diyakini sebagai komitmen awal dari para pelanggan domestik, yang belum memiliki kekuatan hukum.

Presiden Xi Jinping, yang duduk di kokpit C919 tiruan beberapa tahun lalu, menggambarkan proyek tersebut sebagai salah satu pencapaian paling inovatif di China. C919 melakukan uji terbang pertamanya pada 2017 dan telah menjalani beberapa penerbangan serupa sejak itu.

Keberhasilan penerbangan komersial perdana pesawat terbang buatan China C919 ini harus diwaspadai oleh Boeing dan Airbus. Selama ini, banyak industri China yang berhasil mengalahkan barat.

Di bidang otomotif misalnya, pabrikan mobil China berhasil mendunia. Bahkan mampu mengakuisisi pabrikan mobil Amerika Serikat yang beroperasi di Asia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat China C919 Terbang Komersial Perdana, Siap Saingi Airbus dan Boeing",

Penulis : BBC News Indonesia Editor : Aditya Jaya Iswara

Editor: Adi Wikanto