KONTAN.CO.ID - Cukup banyak masyarakat yang mengalami masalah perut buncit. Selain mengganggu penampilan, perut buncit juga bisa merupakan pertanda suatu penyakit. Menurut Yelvi Levani, dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, perut buncit bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang bisa menyebabkan perut membuncit diantaranya adalah kondisi hormonal, pertambahan usia, stres, jarang berolahraga, kurang tidur, konsumsi alkohol, menopause dan gangguan pada saluran pencernaan.
“Konsumsi makanan berlemak dan makanan yang mengandung gula berlebihan juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut,” kata Yelvi, dikutip dari situs UM Surabaya.
Baca Juga: Terakhir 20 Desember 2022, Ini Cara Mencairkan BSU di Kantor Pos Yelvi menjelaskan, setelah menopause, biasanya perut seseorang semakin membuncit, walaupun mereka tidak mengalami peningkatan berat badan. “Hal ini dipengaruhi oleh turunnya hormon estrogen setelah menopause sehingga menyebabkan penumpukan lemak di daerah sekitar perut,” tambahnya.
Cara mengecilkan perut buncit
Selain menopause, Yelvi menyebut perut buncit juga menunjukkan risiko terjadinya berbagai penyakit, diantaranya penyakit jantung, diabetes melitus (kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), peningkatan kolesterol jahat dan gangguan pernapasan. “Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa perut buncit juga berhubungan dengan kejadian kematian mendadak, yang umumnya disebabkan oleh serangan jantung,” jelasnya lagi. Ada beberapa cara bisa dilakukan untuk mengatasi perut buncit adalah rutin berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang sehat. Seseorang dapat mengencangkan otot perut dengan melakukan latihan perut, tetapi melakukan latihan ini saja tidak akan menghilangkan lemak perut. Yelvi menambahkan, untuk mengatasi perut buncit ada beberapa hal yang perlu seseorang lakukan, diantaranya: 1. Mengkonsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta memilih sumber protein tanpa lemak dan produk susu rendah lemak. 2. Batasi makanan penyebab perut buncis seperti tambahan gula dan lemak jenuh, yang terdapat pada daging dan produk susu berlemak tinggi, seperti keju dan mentega. Seseorang juga dapat mengkonsumsi ikan, kacang-kacangan, dan minyak nabati tertentu. 3. Menghindari minuman yang manis “Hindari minum minuman manis. Sebagai gantinya, perbanyak minum air putih. Dan perhatikan porsi makanan. Sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak,” ucapnya.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Mencegah Batu Ginjal Tanpa Obat, Bisa Diterapkan Sejak Sekarang 4. Melakuka olahraga secara teratur. Sebagian besar orang dewasa yang sehat, dapat melakukan aktivitas aerobik sedang, seperti jalan cepat, setidaknya 150 menit seminggu.
Selain aerobik sedang, Anda bisa melakukan aktivitas aerobik berat, seperti berlari 75 menit seminggu. Jika seseorang menggunakan penghitung langkah, ingatlah bahwa dibutuhkan rata-rata 10.000 langkah sehari untuk mencegah kenaikan berat badan. “Beberapa penelitian menunjukkan diperlukan 15.000 langkah sehari untuk mencegah kenaikan kembali berat badan setelah penurunan berat badan yang signifikan. Jika ingin menurunkan berat badan atau mencapai target kebugaran tertentu, Seseorang perlu lebih banyak berolahraga,” jelas Yelvi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News