JAKARTA. Meskipun pemerintah sudah menetapkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi service company yang tidak terlibat dalam pembangunan pembangkit, perusahaan itu tetap mendapat jatah membangun pembangkit listrik dalam program percepatan pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW. Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Sofyan Baasir mengatakan perusahaannya tetap melanjutkan pembangunan pembangkit listrik yang menjadi milik PLN. "Siapa bilang? Pembangkitnya kita tetap jalankan atau kita IPP kan," ujar Sofyan Baasyir kepada KONTAN Jumat (10/4) lalu. Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan dalam program percepatan pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW dalam jangka waktu 5 tahun, PLN mendapatkan tugas untuk membangun 10.0000 MW pembangkit listrik.
Jadi service company, PLN tetap bangun pembangkit
JAKARTA. Meskipun pemerintah sudah menetapkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi service company yang tidak terlibat dalam pembangunan pembangkit, perusahaan itu tetap mendapat jatah membangun pembangkit listrik dalam program percepatan pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW. Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Sofyan Baasir mengatakan perusahaannya tetap melanjutkan pembangunan pembangkit listrik yang menjadi milik PLN. "Siapa bilang? Pembangkitnya kita tetap jalankan atau kita IPP kan," ujar Sofyan Baasyir kepada KONTAN Jumat (10/4) lalu. Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan dalam program percepatan pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW dalam jangka waktu 5 tahun, PLN mendapatkan tugas untuk membangun 10.0000 MW pembangkit listrik.