KONTAN.CO.ID - Mengalami sakit dan kematian adalah dua risiko dalam hidup yang tak terelakan namun bisa diminimalisir. Sebab, kala musibah tersebut datang, dampaknya bisa menganggu kondisi keuangan kita. Banyak kehidupan keluarga jadi morat marit akibat membiayai penyakit salah satu anggota keluarga yang sakit berat. Berpulangnya tulang punggung keluarga juga bisa mengancam penghidupan keluarga dan kelangsungan pendidikan anak-anak.

Untuk mengantisipasi dua risiko besar tersebut, para perencana keuangan menyarankan kita menyiapkan proteksi ekstra berupa asuransi. Pencari nafkah utama dalam keluarga sebaiknya memiliki asuransi jiwa. Jika tulang punggung keluarga meninggal dunia atau mengalami kecelakaan berat, uang pertanggungan dari asuransi bisa digunakan keluarga untuk menyambung hidup.

Selain asuransi jiwa, pencari nafkah utama juga perlu memiliki asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan bisa membantu keluarga membayar biaya rumah sakit, obat, maupun rawat jalan jika pencari nafkah utama tertimpa penyakit kronis. Idealnya, semua anggota keluarga pun wajib dilindungi oleh asuransi kesehatan.

Kondisi pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan ini ikut meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan asuransi. Misalnya saja, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pada tahun 2021 industri asuransi jiwa membukukan pendapatan Rp241,17 triliun atau naik 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan jumlah nasabah dan agen yang mencapai ribuan, sebuah perusahaan asuransi menghadapi volume transaksi yang besar setiap hari. Transaksi keuangan yang dikelola pun sangat kompleks, mulai dari penerimaan dan penagihan pembayaran premi asuransi, pembayaran klaim, pembayaran insentif untuk agen, hingga pembayaran pajak. Dibutuhkan sistem pengelolaan keuangan yang terpadu untuk menjaga kelancaran arus kas dan operasional perusahaan.

Bank Mandiri memfasilitasi kebutuhan tersebut dengan menghadirkan solusi serta layanan perbankan digital Kopra Host to Host yang dapat diakses melalui platform super Kopra by Mandiri. Fitur ini merupakan layanan berbasis Application Program Interface (API).

Mandiri API yang terintegrasikan dengan sistem internal perusahaan nasabah membuat proses inisiasi, otorisasi, dan kontrol transaksi menjadi lebih mudah dan terhubung secara real time. Dengan fitur Bill Payment yang menggunakan teknologi API dalam Kopra Host to Host, perusahaan dapat melakukan pembayaran dan memonitor transaksi hingga ke 1.000 mitra bisnis dalam sekali proses.

Kopra Host to Host juga menyediakan fitur Transfer, yang memudahkan perusahaan mentransfer dana ke sesama rekening Bank Mandiri atau dari Bank Mandiri ke rekening bank domestik lainnya melalui SKN, RTGS, dan transfer online. Fitur ini menyediakan status transaksi dan informasi 10 transaksi terakhir secara real time.

Kemudahan lainnya adalah fitur Mandiri Virtual Account API. Melalui fitur ini, perusahaan dapat memberikan kode unik rekening virtual pada pelanggan sesuai nomor invoice, ID pelanggan, nomor telepon, dan sebagainya. Dengan rekening virtual, perusahaan bisa menerima, memonitor, dan melakukan rekonsiliasi transaksi pembayaran dari pelanggan secara lebih cepat dan mudah.

Kopra Host to Host memberikan kemudahan dan kenyamanan pengelolaan transaksi keuangan bagi perusahaan asuransi dan pelaku usaha di sektor lainnya. Dengan efisiensi serta efektivitas transaksi, perusahaan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif di tengah persaingan usaha yang semakin ketat.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kopra Host to Host, hubungi Call Center 1500150 atau kopra@mandiri.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini