Jadi Tempat Masuknya Makanan ke Tubuh, Penting Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di Indonesia, setiap tanggal 12 September memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan perawatan kesehatan gigi dan mulut. September juga menjadi bulan Kesehatan Gigi dan Mulut.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemkes), Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional atau Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) untuk menggugah kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut, yang perlu dijaga sejak dini.

Kesehatan gigi dan mulut tidak bisa diabaikan, karena menjadi faktor pendukung utama dalam pemenuhan asupan gizi. Gigi dan mulut merupakan tempat masuknya makanan ke dalam tubuh. Gigi yang tidak sehat akan berpengaruh kepada asupan gizi yang masuk dalam tubuh sehingga menyebabkan kondisi kesehatan yang tidak baik.


Sisa makanan yang terdapat di gigi, sehingga dapat menimbulkan pertumbuhan kuman yang menyebabkan: gigi berlubang, sariawan dan bau mulut. Perawatan mulut yang kurang baik akan menyebabkan salah satunya adalah penyait karies gigi. Karies gigi merupakan salah satu penyakit kronis yang paling sering memengaruhi individu pada segala usia. Karies gigi merupakan masalah oral yang utama pada anak-anak dan remaja.

Bila dibiarkan, karies akan terus berkembang hingga mengakibatkan kematian pulpa dan penyebaran infeksi ke jaringan periapikal yang memicu rasa nyeri yang mengganggu aktivitas. Seringkali rasa nyeri ini juga disertai dengan pembengkakan, kehilangan nafsu makan, badan lemas, dan peningkatan suhu tubuh/demam.

Baca Juga: Ini 8 Sumber Makanan untuk Cegah Sakit Gigi yang Mudah Ditemui

Kebersihan gigi dan mulut yang buruk juga bisa menyebabkan adanya plak dan kalkulus. Plak dan kalkulus berkontribusi terhadap terjadinya radang gusi yang dapat berkembang menjadi penyakit periodontal yang ditandai dengan gusi bengkak, berdarah, bernanah, bau mulut, gigi goyang bahkan hingga lepas sendiri.

Perawatan mulut dapat mengurangi kolonisasi mikroorganisme rongga mulut, mengurangi nyeri, serta mencegah infeksi jaringan lunak rongga mulut yang berisiko menjadi infeksi sistemik. Komponen dasar perawatan mulut meliputi evaluasi kondisi rongga mulut, edukasi pasien dan/atau keluarga, penyikatan gigi, flossing, dan berkumur. Studi di Hong Kong melaporkan bahwa dengan perawatan mulut, insidens mukositis oral berkurang sebesar 38%. Derajat nyeri dan keparahan mukositis oral juga berkurang secara signifikan.

Maka, berbagai merek produksi kesehatan mengeluarkan produk kesehatan mulut dan gigi. Salah satunya Listerine. "Kami ingin masyarakat Indonesia berekspresi dengan lepas dalam segala kegiatan berkat mulut yang bersih dan sehat," kata Fika Yolanda, Associate Marketing Director Kenvue Indonesia - pemegang merek Listerine, Minggu (22/9).

Listerine akan melakukan roadshow untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk berkumur bersama di area Jabodetabek sepanjang bulan September hingga November 2024. Mengunjungi lokasi-lokasi seperti halte Transjakarta, gedung perkantoran, restoran/kafe dan pusat berbelanjaan. “Kami berupaya memberikan rangkaian produk yang sehat dan mengikuti standar yang ada serta memenuhi kebutuhan konsumen," ujar Fika.

Selanjutnya: Peringatan Dini Cuaca Besok (24/9) Hujan Deras, Jawa Timur Waspada Bencana

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (24/9) Hujan Deras, Jawa Timur Waspada Bencana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian