KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Ekonomi Nasional (DEN) disebut akan ikut menjadi delegasi perwakilan Indonesia yang akan bertemu dengan pihak Amerika Serikat (AS) untuk membahas tarif kebijakan resiprokal negeri Paman Sam tersebut. Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, DEN akan berangkat bersama Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perdagangan, dan dipimpin oleh Menko Perekonomian. Delegasi ini direncanakan berangkat ke AS pada pekan depan, atau pada 17 April 2025. Ia menyebut, pemerintah sudah menyiapkan proposal berisikan sejumlah tawaran menarik dari Indonesia kepada AS agar kebijakan tarif tersebut dapat direlaksasi.
Baca Juga: DEN Sebut Kebijakan Tarif Trump Berpotensi Positif Ke Ekonomi RI, Ini Syaratnya “Indonesia telah menyiapkan proposal untuk negosiasi tarif dengan Amerika. Proposal ini adalah proposal konkrit yang dapat diimplementasikan dan menjawab keinginan permasalahan yang disampaikan oleh Amerika, terutama dengan United States Trade Representative (USTR),” tutur Luhut dalam agenda Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia, Selasa (8/4). Di AS, tim delegasi Indonesia direncanakan bertemu dengan beberapa pejabat dari AS. Selain itu, Ia menyebut pemerintah sudah melakukan beberapa diskusi dengan USTR, dan kemungkinan arah positif sudah terlihat. Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, saat ini USTR tengah menunggu proposal negosiasi konkret dari Indonesia terkait kebijakan tarif tersebut. Baca Juga: DEN Dorong Deregulasi Perdagangan, Soroti 4 Isu Non-Tariff Measures “Kedutaan besar Indonesia juga sudah melakukan komunikasi dengan USTR dan tentunya dalam waktu dekat USTR menunggu proposal konkrit dari Indonesia,” tutur Airlangga dalam konferensi pers, Senin (7/4). Airlangga menambahkan, pihaknya juga selalu berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto, yang telah membahas masalah tarif ini dengan Presiden AS Donald Trump minggu lalu saat pengumuman tarif tersebut.