KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pos Indonesia kembali diminta oleh KPU untuk ikut bagian dalam persiapan teknis penyelenggara Pemilu 2024. Ada beberapa persiapan yang sudah dilakukan oleh BUMN Logistik ini untuk mempersiapkan diri mendukung sukses hajatan besar ini. 

Salah satu yang disiapkan adalah dashboard khusus monitor pengiriman barang-barang Pemilu agar dapat terpantau secara realtime. "Kami telah melakukan simulasi dan kesiapan pengiriman barang-barang Pemilu untuk memastikan kesiapan," kata Direktur Business Development PT Pos Indonesia Prasabri Pesti, dalam rilis.

Tak hanya dashboard pemantauan distribusi, Pos Indonesia juga menyediakan war room atau command control. Pos Indonesia berharap distribusi logistik Pemilu 2024 di seluruh wilayah Indonesia akan berjalan lancar.

Baca Juga: The Indonesian Post Office Starts Selling Gold Investments

Pos Indonesia menyebut, dengan adanya dashboard dan command control barang-barang kebutuhan Pemilu seperti kotak suara, kertas suara, tinta dan barang-barang lain akan termonitor secara langsung dan mudah ditelusuri. Sehingga Pos Indonesia bisa mengambil tindakan cepat apabila terjadi kendala di lapangan.

Prasabri menjelaskan, Pos Indonesia mengerahkan sekitar 4.500 kantor Pos di seluruh Indonesia, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

Kemitraan KPU dengan Pos Indonesia sudah terjalin sejak Pemilu 1999. Pos Indonesia setiap Pemilu selalu menjadi mitra distribusi barang Pemilu ke seluruh Indonesia dan luar negeri. "Pos Indonesia sangat siap untuk membantu KPU dalam distribusi dan warehouse barang Pemilu bila pada waktunya kami ditugaskan. Ini bagian dari penguatan portofolio bisnis logistik yang ke depan akan kami perkuat," ucap Prasabri.

Pos Indonesia saat ini memang tengah menggenjot layanan bidang logistik. Ini sejalan dengan transformasi Pos Indonesia menuju BUMN Logistik. Pada HUT ke 277 pada 26 Agustus lalu, pihaknya telah deklarasi akan fokus ke bisnis end-to-end logistics. 

Baca Juga: Perpanjang SIM Mudah Di SIM Keliling Depok, Tangerang Kota & Tangsel Hari Ini (8/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana