KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Hampir setahun sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi, Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara bagian Eropa muncul menjadi negara paling suram dalam penanganan Covid seiring bertambahnya jumlah kasus. 

Dalam hal ini, AS berada di peringkat 27 atau naik delapan peringkat dalam penanganan Covid-19 sebagaimana terungkap pada data Bloomberg terkait Peringkat Ketahanan terhadap Covid per Februari 2021. 

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (26/2) Presiden AS Joe Biden telah menandatangani perintah eksekutif yang dirancang untuk merombak dan menyatukan pendekatan dalam tahap pengujian serta distribusi vaksin. Para pejabat mengatakan bahwa akan ada cukup suntikan untuk semua penduduk dewasa pada akhir Juli 2021.

Sementara itu, upaya menahan penyebaran Covid-19 sejak dini berhasil dilakukan sejumlah negara seperti Selandia Baru, Taiwan, dan Australia. Mereka telah masuk jajaran peringkat 10 teratas sejak daftar peringkat dirilis pertama kali pada November tahun lalu. 

Selandia Baru menduduki posisi teratas karena berhasil mengeluarkan kebijakan yang mampu menahan penyebaran virus mulai dari pembatasan wilayah dan kesepakatan vaksin. Kebijakan itu hampir saja memusnahkan virus secara regional dan menjadikannya negara terdepan dalam penanganan Covid selama empat bulan berturut - turut. 

Baca Juga: Tahap pertama, COVAX akan distribusi 337 juta vaksin secara global

Sedangkan, Australia naik ke posisi kedua setelah membuka pembatasan wilayah di negara bagian Viktoria untuk menghilangkan ketegangan di Inggris. Kemudian Yunani naik 11 peringkat dengan rate kasus terparah turuh 4,4 poin menjadi 2,3% dari bulan sebelumnya. Namun, infeksi baru masih terus berkembang. 

Selanjutnya, Kolombia naik delapan peringkat karena kasus dan jumlah pasien positif Covid-19 juga turun. Negara ini akan meluncurkan vaksin ke daerah terpencil, terutama di wilayah perbatasan Amazon, untuk memerangi varian virus baru di  Brazil. 

Bahkan, India, telah membingungkan para ilmuwan karena berhasil menghindari wabah terburuk Covid meski jumlah kasusnya sangat besar. Negara ini naik dua peringkat ke peringkat ke-16 karena jumlah korban jiwa terus menurun. 

Sedangkan, Israel berada di posisi ke-14. Hal ini membuktikan kepada dunia bahwa percobaan vaksin mRNA bisa bekerja bukan hanya untuk mencegah kematian tetapi juga memperlambat penularan. Namun peringkat itu hanya naik satu tempat seiring vaksinisasi yang lebih cepat. 

Secara global, pandemi telah kehilangan momentum karena jumlah penularan melambat sejak Oktober 2020. Negara-negara besar di barat memperoleh kemampuan lebih cepat dalam penanganan kasus ini ketimbang negara - negara berkembang. 

Hal ini memunculkan disparitas atau jarak antara negara kaya dengan miskin. Dengan demikian, peringkat ketahanan Covid-19 tidak akan berbeda jauh atau tetap bertahan di tahun ini. 

Mengingat, pasokan vaksin didominasi negara - negara kaya. Kesenjangan besar tetap ada antara yang berkinerja terbaik dan negara lain di dunia, meskipun dorongan vaksinasi mereka tertinggal di AS, Inggris dan Eropa. 

Negara-negara kaya yang sebelumnya berada di 10 terbawah, seperti Prancis, Belgia, dan Italia, telah naik sejak November, menekan negara-negara seperti Afrika Selatan dan Indonesia. Sepertiga terbawah Peringkat sekarang dihuni oleh ekonomi berkembang di Amerika Latin dan Afrika.

Dominasi pasokan vaksin oleh negara-negara kaya, menurut Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus disebut sebagai kegagalan moral yang parah. Hal ini mungkin akan mencegah negara-negara miskin untuk naik peringkat dalam beberapa bulan mendatang. Meksiko tetap berada nomor 53 atau peringkat ekonomi terakhir.

Baca Juga: Jangan hanya satu, gunakan dua masker sekaligus untuk cegah corona

Setiap bulan, Bloomberg menghitung peringkat di tiap negara untuk menangkap gambaran di mana saja pandemi ini bisa ditangani paling efektif. Selain itu, juga menghitung negara mana saja yang mengalami dampak sosial ekonomi paling sedikit akibat Covid. 

Berikut peringkat ketahanan Covid-19 terbaik di dunia:

1. Selandia Baru  2. Australia  3. Singapura 4. Finlandia  5. Norwegia 6. China  7. Taiwan 8. Korea Selatan 9 . Jepang  10. Thailand  11. Denmark 12. Kanada  13. Hong Kong  14. Israel 15. Unit Emirat Arab  16. India  17. Arab Saudi  18. Vietnam  19. Prancis  20. Yunani 

Selanjutnya: Dua juta warga Australia diisolasi setelah satu kasus virus corona ditemukan

Editor: Herlina Kartika Dewi