KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan sembilan bulan pertama tahun 2017, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) mencatatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 10,9% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 770,6 triliun. Direktur Utama BRI Suprajarto menyebut dari total DPK tersebut sebanyak 55,4% masih didominasi oleh dana murah alias current account saving account (CASA). Lebih lanjut, bank nomor wahid di Indonesia ini mengatakan pihaknya memang tengah fokus untuk menhimpun dana murah dibandingkan dengan deposito. Tujuannya, agar biaya dana atau cost of fund (cof) BRI semakin ditekan rendah.
Jaga biaya dana rendah, BRI genjot dana murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan sembilan bulan pertama tahun 2017, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) mencatatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 10,9% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 770,6 triliun. Direktur Utama BRI Suprajarto menyebut dari total DPK tersebut sebanyak 55,4% masih didominasi oleh dana murah alias current account saving account (CASA). Lebih lanjut, bank nomor wahid di Indonesia ini mengatakan pihaknya memang tengah fokus untuk menhimpun dana murah dibandingkan dengan deposito. Tujuannya, agar biaya dana atau cost of fund (cof) BRI semakin ditekan rendah.