Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Percepat Penyaluran Perlinsos



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus melakukan percepatan realisasi anggaran perlindungan sosial (perlinsos) di semester II 2022 ini. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, percepatan tersebut dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat utamanya pada kelompok yang rentan.

“Selain itu juga untuk pandemi Covid-19 serta penanganan kemiskinan ekstrem,”tutur Susi kepada Kontan.co.id, Minggu (24/7).

Dia mengatakan, di tengah potensi kenaikan harga energi dan pangan, serta ancaman kenaikan kasus Covid-19, anggaran perlinsos akan tetap menjadi shock absorber APBN agar masyarakat terlindungi dari guncangan.


Menurutnya, Pemerintah akan melanjutkan program perlinsos melalui Program Bantuan Sosial dan Subsidi seperti Program Kartu Prakerja, PKH, kartu sembako, BLT desa, dan subsidi untuk bunga kredit usaha rakyat (KUR) dan lainnya.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Antisipasi Maladministrasi Data Bansos

Selain itu, pemerintah akan melanjutkan penyempurnaan data untuk peningkatan kualitas implementasi program  perlinsos dan pengembangan skema perlinsos adaptif, serta menyinergikan dengan berbagai data terkait.

“Pemerintah juga akan melakukan Reformasi Perlinsos secara bertahap dan terukur menuju pemberdayaan masyarakat,” imbunya.

Adapun hingga semester I 2022, realisasi perlinsos sudah terserap Rp 188,2 triliun atau 43% dari target perlinsos Rp 431,5 triliun, namun anggaran tersebut tetap tumbuh 5,1% dibandingkan tahun lalu.

Susi mengatakan, realisasi anggaran perlinsos pada semester I 2022 tumbuh dan mengalami kenaikan seiring dengan guncangan yang dirasakan oleh masyarakat akibat kenaikan sejumlah harga komoditas seperti energi hingga pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi