KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tiga bulan berturut-turut, tren inflasi rendah bahkan deflasi telah berlangsung. Untuk menjaga inflasi 2020 sesuai outlook sebesar 3%, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, hingga September 2020 laju inflasi mencapai sebesar 0,89% year to date (ytd) dan 1,42% year on year (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan pola tiga tahun terakhir sebesar 3,33% (yoy). Sri Mulyani menuturkan, pemerintah akan mempercepat penyaluran daya beli masyarakat lewat program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2020. Melalui program ini pemerintah menganggarkan pagu demand side sebesar Rp 205,2 triliun, atau sekitar 29,5% dari jumlah anggaran PEN senilai Rp 695,2 triliun.
Jaga daya beli, pemerintah percepat penyaluran dana PEN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tiga bulan berturut-turut, tren inflasi rendah bahkan deflasi telah berlangsung. Untuk menjaga inflasi 2020 sesuai outlook sebesar 3%, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, hingga September 2020 laju inflasi mencapai sebesar 0,89% year to date (ytd) dan 1,42% year on year (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan pola tiga tahun terakhir sebesar 3,33% (yoy). Sri Mulyani menuturkan, pemerintah akan mempercepat penyaluran daya beli masyarakat lewat program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2020. Melalui program ini pemerintah menganggarkan pagu demand side sebesar Rp 205,2 triliun, atau sekitar 29,5% dari jumlah anggaran PEN senilai Rp 695,2 triliun.