KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 4,75%, perbankan mulai berbenah agar pengelolaan dana dapat lebih efisien di kondisi tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan rasio dana murah atau current account and savings account (CASA). Dengan naiknya rasio ini diharapkan biaya dana atau cost of fund dapat tertekan. Langkah ini juga sedang diterapkan oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). BTN berupaya meningkatkan dana murah hingga ke level 50%. Budi Satria, Direktur BTN menjelaskan saat ini porsi dana murah BTN baru sekitar 48%. Pihaknya akan terus mendorong hingga ada di level 50%. “Kita akan lakukan efisiensi di sini. Ada juga efisiensi dari biaya yang akan timbul dari pengelolaan dana,” ujar Budi kepada Kontan.co.id, Jumat (8/6).
Jaga efisiensi, BTN genjot rasio dana murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 4,75%, perbankan mulai berbenah agar pengelolaan dana dapat lebih efisien di kondisi tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan rasio dana murah atau current account and savings account (CASA). Dengan naiknya rasio ini diharapkan biaya dana atau cost of fund dapat tertekan. Langkah ini juga sedang diterapkan oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). BTN berupaya meningkatkan dana murah hingga ke level 50%. Budi Satria, Direktur BTN menjelaskan saat ini porsi dana murah BTN baru sekitar 48%. Pihaknya akan terus mendorong hingga ada di level 50%. “Kita akan lakukan efisiensi di sini. Ada juga efisiensi dari biaya yang akan timbul dari pengelolaan dana,” ujar Budi kepada Kontan.co.id, Jumat (8/6).