JAKARTA. Dalam menjaga keamanan selama banjir termasuk juga kelancaran arus lalulintas, Polda Metro Jaya mengerahkan 5.500 personel gabungan di beberapa wilayah yang dilanda banjir. Hal tersebut diutarakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (13/1/2013) di Mapolda Metro Jaya. "5.500 personil gabungan ini terdiri juga dari Satuan Brimob yang membantu proses evakuasi warga," ucap Rikwanto. Dijelaskan Rikwanto, pihaknya lebih memprioritaskan membantu orang-orang yang dievakuasi dan membutuhkan bantuan lainnya. Selain membantu evakuasi, pihaknya juga mendirikan posko logistik dan medis. Kemudian yang menjadi fokus dalam pengamanan banjir yakni operasi pengaturan lalu lintas. Pasalnya beberapa ruas jalan tergenang banjir sehingga tidak bisa dilalui dan pihak kepolisian harus melakukan pengalihan arus. Dan pihak polisi juga tidak menampik, dengan adanya rekayasa lalulintas ikut pula menyumbang kesemrawutan di jalan. "Kami harap warga maklum. Kalau tidak dilakukan rekayasa tentu jalan akan jadi stak, terkunci. Makanya dilakukan upaya rekayasa," tegas Rikwanto. (Theresia Felisiani)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jaga keamanan banjir Polri kerahkan 5.500 personel
JAKARTA. Dalam menjaga keamanan selama banjir termasuk juga kelancaran arus lalulintas, Polda Metro Jaya mengerahkan 5.500 personel gabungan di beberapa wilayah yang dilanda banjir. Hal tersebut diutarakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (13/1/2013) di Mapolda Metro Jaya. "5.500 personil gabungan ini terdiri juga dari Satuan Brimob yang membantu proses evakuasi warga," ucap Rikwanto. Dijelaskan Rikwanto, pihaknya lebih memprioritaskan membantu orang-orang yang dievakuasi dan membutuhkan bantuan lainnya. Selain membantu evakuasi, pihaknya juga mendirikan posko logistik dan medis. Kemudian yang menjadi fokus dalam pengamanan banjir yakni operasi pengaturan lalu lintas. Pasalnya beberapa ruas jalan tergenang banjir sehingga tidak bisa dilalui dan pihak kepolisian harus melakukan pengalihan arus. Dan pihak polisi juga tidak menampik, dengan adanya rekayasa lalulintas ikut pula menyumbang kesemrawutan di jalan. "Kami harap warga maklum. Kalau tidak dilakukan rekayasa tentu jalan akan jadi stak, terkunci. Makanya dilakukan upaya rekayasa," tegas Rikwanto. (Theresia Felisiani)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News