KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teror pembakaran yang terjadi di Jawa Tengah akhir-akhir ini ditanggapi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Tjahjo menyebut jika pihak Kepolisian khususnya Polda Jateng melakukan langkah dengan mengumpulkan berbagai pihak dari RT, RW hingga Babinsa dan Kamtibnas dan menyebut bahwa teror tersebut tak ada kaitannya dengan dendam. "Ini tidak ada kaitannya dengan dendam ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak jelas apa motivasinya. Tapi terorganisir tapi bisa masuk kategori kelompok organisasi yang gelap," tutur Tjahjo saat ditemui di acara Rakornas Bidang Kehumasan dan Hukum di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (11/2). Tindakan tersebut disebut Tjahjo mengarah untuk merusak suasana, merusak ketentraman dan ketertiban. "Saya denger sudah mulai ditangkap," sambung Tjahjo. Terkait tindakan meresahkan tersebut Mendagri mengingatkan agar Siskampling digerakan dengan melibatkan warga bersama Kepolisian dan Satpol PP.
Jaga ketentraman dan ketertiban, Mendagri ingin siskampling digalakan kembali
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teror pembakaran yang terjadi di Jawa Tengah akhir-akhir ini ditanggapi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Tjahjo menyebut jika pihak Kepolisian khususnya Polda Jateng melakukan langkah dengan mengumpulkan berbagai pihak dari RT, RW hingga Babinsa dan Kamtibnas dan menyebut bahwa teror tersebut tak ada kaitannya dengan dendam. "Ini tidak ada kaitannya dengan dendam ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak jelas apa motivasinya. Tapi terorganisir tapi bisa masuk kategori kelompok organisasi yang gelap," tutur Tjahjo saat ditemui di acara Rakornas Bidang Kehumasan dan Hukum di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (11/2). Tindakan tersebut disebut Tjahjo mengarah untuk merusak suasana, merusak ketentraman dan ketertiban. "Saya denger sudah mulai ditangkap," sambung Tjahjo. Terkait tindakan meresahkan tersebut Mendagri mengingatkan agar Siskampling digerakan dengan melibatkan warga bersama Kepolisian dan Satpol PP.