KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri di sektor hilir menghadirkan tantangan tersendiri bagi pelaku industri penunjang di sektor hulu seperti PT Alkindo Naratama Tbk. Untuk itu, emiten kertas dan bahan kimia berkode saham ALDO tersebut meracik strategi bisnis untuk bertahan di tengah pandemi. Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk, Herwanto Sutanto menjelaskan, ALDO melakukan berbagai upaya untuk menjaga kinerja penjualan perusahaan, salah satunya yakni dengan memperbesar penjualan ke sektor-sektor industri yang permintaannya masih baik. “Kami itu kan supporting industry, kami bikin produk yang kami suplai untuk main industry. Jadi kami harus betul-betul melihat kondisi main industry kami sedang seperti apa,” ujar Herwanto kepada Kontan.co.id, Rabu (7/10). Sebagai informasi, ALDO memang memiliki 4 lini usaha yang berbeda, yakni kertas (kertas cokelat), kertas konversi, polimer, dan kimia. Tiga lini usaha di antaranya dijalankan oleh tiga anak usaha yang berbeda, yaitu PT Eco Paper Indonesia (EPI) yang bergerak di bidang manufaktur kertas (kertas cokelat), PT Swisstex Naratama Indonesia (SNI) di bidang distribusi bahan kimia tekstil, dan PT Alfa Polimer Indonesia (API) di bidang manufaktur polimer seperti lem kayu, lem kertas, dan lain-lain.
Jaga kinerja, Alkindo Naratama (ALDO) lakukan penyesuaian target pasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri di sektor hilir menghadirkan tantangan tersendiri bagi pelaku industri penunjang di sektor hulu seperti PT Alkindo Naratama Tbk. Untuk itu, emiten kertas dan bahan kimia berkode saham ALDO tersebut meracik strategi bisnis untuk bertahan di tengah pandemi. Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk, Herwanto Sutanto menjelaskan, ALDO melakukan berbagai upaya untuk menjaga kinerja penjualan perusahaan, salah satunya yakni dengan memperbesar penjualan ke sektor-sektor industri yang permintaannya masih baik. “Kami itu kan supporting industry, kami bikin produk yang kami suplai untuk main industry. Jadi kami harus betul-betul melihat kondisi main industry kami sedang seperti apa,” ujar Herwanto kepada Kontan.co.id, Rabu (7/10). Sebagai informasi, ALDO memang memiliki 4 lini usaha yang berbeda, yakni kertas (kertas cokelat), kertas konversi, polimer, dan kimia. Tiga lini usaha di antaranya dijalankan oleh tiga anak usaha yang berbeda, yaitu PT Eco Paper Indonesia (EPI) yang bergerak di bidang manufaktur kertas (kertas cokelat), PT Swisstex Naratama Indonesia (SNI) di bidang distribusi bahan kimia tekstil, dan PT Alfa Polimer Indonesia (API) di bidang manufaktur polimer seperti lem kayu, lem kertas, dan lain-lain.