KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Para pelaku usaha tengah berupaya menjaga dan meningkatkan kelangsungan ekspor komoditas andalan Indonesia ke luar negeri di tengah perlambatan ekonomi global. Untuk itu, pengusaha tengah menjalin dialog dengan pra diplomat negara sahabat.

Dialog tersebut dilakukan karena para diplomat merupakan garda terdepan dalam menjaga dan membuka pasar baru untuk komoditas ekspor Indonesia ke manca negara.

Baca Juga: Catatkan ekspor ke lebih 150 negara, APP Sinar Mas raih penghargaan Primaniyarta

Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin mengatakan, pihaknya berupaya membangun pemahaman dan koordinasi yang tepat akan produk dan komoditas Indonesia terhadap para diplomat. Dalam hal ini perkebunan kelapa sawit, kehutanan, pulp dan kertas serta pertambangan batu bara.

"Menggandeng para diplomat, kami membahas berbagai hal mulai dari potensi, pola operasi industri, keunggulan, kontribusi dan sudah barang tentu tantangan yang dihadapi di negara tujuan ekspor,” ujar Saleh dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11).

Pertemuan ini, yang berlangsung Senin (11/11) menjadi kali ke-7 sejak 2016 silam, yang dihadiri tak kurang 90 orang duta besar, 95 orang atase dan/atau Kepala Pusat Promosi Perdagangan Indonesia ITPC, berikut 12 orang Konsul Jenderal.

Baca Juga: Sinar Mas dan Astra Bangun techno park di ITB

Hadir juga mendampingi 7 orang Konsul Jenderal dan 3 orang Wakil Duta Besar yaitu Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kementerian dan Perwakilan Okto Dorinus Manik, Direktur Sinar Mas, Ferry Salman, Direktur Eksekutif Asosiasi Pulp & Kertas Indonesia, Liana Bratasida, Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Kanya Lakshmi Sidharta, Ketua umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia, Sanny Iskandar, GM Corporate Communications PT Berau Coal, Singgih Widagdo, serta Accelerator Director GK-Plug and Play Indonesia, Aaron Nio Ang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli