JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tahun ini menghadapi tantangan untuk menjaga inflasi pada angka 4% plus minus 1%. Faktor pendorong inflasi tinggi berasal dari komponen harga pangan bergejolak (volatile food). Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, selaku pemangku kebijakan moneter berupaya untuk melakukan pengendalian inflasi ke depan yang masih akan menghadapi tantangan. "Secara umum, komoditas volatile food menjadi penyebab utama inflasi," jelasnya, Senin (25/4). Agus melanjutkan, potensi peningkatan inflasi berasal dari komoditas pangan, terutama beras, cabai merah, bawang merah, bawang putih, daging ayam dan sapi. Dengan demikian BI tetap memonitoring perkembangan harga dari setiap bahan pangan tersebut.
Jaga laju inflasi, ini tantangan BI
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tahun ini menghadapi tantangan untuk menjaga inflasi pada angka 4% plus minus 1%. Faktor pendorong inflasi tinggi berasal dari komponen harga pangan bergejolak (volatile food). Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, selaku pemangku kebijakan moneter berupaya untuk melakukan pengendalian inflasi ke depan yang masih akan menghadapi tantangan. "Secara umum, komoditas volatile food menjadi penyebab utama inflasi," jelasnya, Senin (25/4). Agus melanjutkan, potensi peningkatan inflasi berasal dari komoditas pangan, terutama beras, cabai merah, bawang merah, bawang putih, daging ayam dan sapi. Dengan demikian BI tetap memonitoring perkembangan harga dari setiap bahan pangan tersebut.