KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan kecil sepertinya sedang mengalami perlambatan pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Hal tersebut dirasakan juga oleh PT Bank Mayora (Bank Mayora). Tercatat pertumbuhan DPK Bank Mayora per Oktober 2017 hanya 3,12%. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan September 2017 sebesar 12,08%. Menurut Direktur Utama Bank Mayora, Irfanto Oeij mengatakan, perlambatan ini hanya disebabkan karena Bank Mayora ingin menjaga rasio loan to funding ratio (LFR) diatas 85%. “Sehingga pengumpulan dana kita sesuaikan dengan peningkatan kredit,” ujar Irfanto kepada Kontan.co.id, Senin (27/11). Irfanto juga memperkirakan perlambatan pertumbuhan DPK akan berlanjut hingga tahun depan. Itu dikarenakan agenda politik tahun depan mulai berjalan dan bank akan mencermati kondisi tersebut. “Untuk suku bunga simpanan kira-kira sudah turun hingga 100 basis poin,” ujar Irfanto. Dia juga memperkirakan pertumbuhan DPK tahun depan tidak akan terlalu berbeda tahun 2017 di kisaran 10%. “Ditambah lagi dengan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya membuat pertumbuhan DPK akan terus melambat,” tutup Irfanto. Sebagai Informasi, berdasarkan laporan keuangan Bank Mayora per Oktober 2017, Bank Mayora berhasil menghimpun DPK hingga Rp 4,10 triliun. Tumbuh 3,12% year on year bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp 3,77 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jaga LFR, pertumbuhan DPK Bank Mayora melambat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan kecil sepertinya sedang mengalami perlambatan pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Hal tersebut dirasakan juga oleh PT Bank Mayora (Bank Mayora). Tercatat pertumbuhan DPK Bank Mayora per Oktober 2017 hanya 3,12%. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan September 2017 sebesar 12,08%. Menurut Direktur Utama Bank Mayora, Irfanto Oeij mengatakan, perlambatan ini hanya disebabkan karena Bank Mayora ingin menjaga rasio loan to funding ratio (LFR) diatas 85%. “Sehingga pengumpulan dana kita sesuaikan dengan peningkatan kredit,” ujar Irfanto kepada Kontan.co.id, Senin (27/11). Irfanto juga memperkirakan perlambatan pertumbuhan DPK akan berlanjut hingga tahun depan. Itu dikarenakan agenda politik tahun depan mulai berjalan dan bank akan mencermati kondisi tersebut. “Untuk suku bunga simpanan kira-kira sudah turun hingga 100 basis poin,” ujar Irfanto. Dia juga memperkirakan pertumbuhan DPK tahun depan tidak akan terlalu berbeda tahun 2017 di kisaran 10%. “Ditambah lagi dengan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya membuat pertumbuhan DPK akan terus melambat,” tutup Irfanto. Sebagai Informasi, berdasarkan laporan keuangan Bank Mayora per Oktober 2017, Bank Mayora berhasil menghimpun DPK hingga Rp 4,10 triliun. Tumbuh 3,12% year on year bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp 3,77 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News