KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi likuiditas perbankan kian mengetat pasca kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) hingga sebanyak 175 basis poin (bps) di tahun lalu. Alhasil, guna mengamankan likuiditas dalam jangka pendek, bank kian aktif melakukan transaksi di pasar uang antar bank (PUAB). Merujuk pada Statistik Sistem Keuangan Indonesia (SSKI) yang dirilis BI, per Januari 2019 tercatat rata-rata harian (RRH) volume transaksi PUAB seluruh tenor mencapai Rp 20,59 triliun. Jumlah ini naik cukup tinggi dari bulan Desember 2018 yang hanya mencapai Rp 16,61 triliun. Pun, jumlah itu juga lebih jumbo dibandingkan bulan Januari 2018 yang senilai Rp 14,66 triliun. Transaksi terbesar bersumber dari PUAB overnight yang pada bulan Januari 2019 rata-rata mencapai Rp 13,87 triliun atau naik dari Desember 2018 Rp 9,79 triliun.
Jaga likuditas, bank makin aktif bertransaksi di pasar uang antarbank
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi likuiditas perbankan kian mengetat pasca kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) hingga sebanyak 175 basis poin (bps) di tahun lalu. Alhasil, guna mengamankan likuiditas dalam jangka pendek, bank kian aktif melakukan transaksi di pasar uang antar bank (PUAB). Merujuk pada Statistik Sistem Keuangan Indonesia (SSKI) yang dirilis BI, per Januari 2019 tercatat rata-rata harian (RRH) volume transaksi PUAB seluruh tenor mencapai Rp 20,59 triliun. Jumlah ini naik cukup tinggi dari bulan Desember 2018 yang hanya mencapai Rp 16,61 triliun. Pun, jumlah itu juga lebih jumbo dibandingkan bulan Januari 2018 yang senilai Rp 14,66 triliun. Transaksi terbesar bersumber dari PUAB overnight yang pada bulan Januari 2019 rata-rata mencapai Rp 13,87 triliun atau naik dari Desember 2018 Rp 9,79 triliun.