JAKARTA. Hanya dalam waktu efektif dua hari kerja, Bank Indonesia (BI) menggelontorkan likuiditas sebesar Rp 9,24 triliun ke perbankan. Caranya, dengan menggelar Operasi Pasar Terbuka (OPT) Repurchase Option (Repo) alias gadai Surat Utang Negara (SUN) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan jangka waktu 14 hari.Hari ini (19/9), melalui OPT yang sifatnya ekspansif tersebut, BI juga mengucurkan likuiditas ke pihak perbankan sebesar Rp 4,74 triliun. Sebelumya, pada Jumat lalu (19/9), Bank Indonesia juga menggunakan cara yang sama untuk menyalurkan likuiditas sebesar Rp 4,5 triliun.Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan masyarakat BI Dyah Nastiti K Makhijani mengatakan, OPT ini dilakukan untuk menambah likuiditas di perbankan. Namun, Dyah membantah bahwa likuiditas perbankan sedang seret. "Ini untuk antisipasi saja," katanya.
Jaga Likuiditas, BI Gelontorkan Lagi Rp 4,7 Triliun Lewat OPT Repo
JAKARTA. Hanya dalam waktu efektif dua hari kerja, Bank Indonesia (BI) menggelontorkan likuiditas sebesar Rp 9,24 triliun ke perbankan. Caranya, dengan menggelar Operasi Pasar Terbuka (OPT) Repurchase Option (Repo) alias gadai Surat Utang Negara (SUN) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan jangka waktu 14 hari.Hari ini (19/9), melalui OPT yang sifatnya ekspansif tersebut, BI juga mengucurkan likuiditas ke pihak perbankan sebesar Rp 4,74 triliun. Sebelumya, pada Jumat lalu (19/9), Bank Indonesia juga menggunakan cara yang sama untuk menyalurkan likuiditas sebesar Rp 4,5 triliun.Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan masyarakat BI Dyah Nastiti K Makhijani mengatakan, OPT ini dilakukan untuk menambah likuiditas di perbankan. Namun, Dyah membantah bahwa likuiditas perbankan sedang seret. "Ini untuk antisipasi saja," katanya.