KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berencana terus memupuk alternatif pendanaan di luar dana pihak ketiga (DPK) guna menjaga likuiditas. "Sebagai alternatif, pendanaan non-DPK kami lakukan melalui penerbitan instrumen seperti negotiable certificate of deposit (NCD) dan obligasi yang direncanakan akan dirilis triwulan II-2019 senilai Rp 7 triliun-Rp 8 triliun," kata Direktur Treasury & International Banking Rico Rizal Budidarmo kepada Kontan.co.id, Selasa (15/1). Rico menambahkan ikhtiar ini dilakukan sebagai strategi menghadapi rencana pemerintah yang hendak menerbitkan 10 seri SBN ritel sepanjang 2019. Termasuk merespon kondisi likuiditas BNI dan pasar.
Jaga likuiditas, BNI siap alternatif pendanaan dari NCD dan obligasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berencana terus memupuk alternatif pendanaan di luar dana pihak ketiga (DPK) guna menjaga likuiditas. "Sebagai alternatif, pendanaan non-DPK kami lakukan melalui penerbitan instrumen seperti negotiable certificate of deposit (NCD) dan obligasi yang direncanakan akan dirilis triwulan II-2019 senilai Rp 7 triliun-Rp 8 triliun," kata Direktur Treasury & International Banking Rico Rizal Budidarmo kepada Kontan.co.id, Selasa (15/1). Rico menambahkan ikhtiar ini dilakukan sebagai strategi menghadapi rencana pemerintah yang hendak menerbitkan 10 seri SBN ritel sepanjang 2019. Termasuk merespon kondisi likuiditas BNI dan pasar.