JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) akan menyusut. Tercermin dari pemangkasan pertumbuhan kredit pada semester II/2014 yang membuat likuiditas agak melonggar. Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan, secara umum perbankan akan mencapai rasio LDR di level 90% pada akhir tahun ini. “Perbankan akan mengalami pengetatan likuiditas justru pada tahun 2015, tapi belum mengkhawatirkan,” kata Nelson. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) per Juli 2014, rasio LDR mencapai 92,19% atau naik 357 basis points (bps), dari posisi 88,68% per Juli 2013. Kenaikan ini karena kredit tumbuh lebih tinggi sebesar 15,41%, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 11,03%.
Jaga likuiditas, perbankan patok LDR 90%
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) akan menyusut. Tercermin dari pemangkasan pertumbuhan kredit pada semester II/2014 yang membuat likuiditas agak melonggar. Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan, secara umum perbankan akan mencapai rasio LDR di level 90% pada akhir tahun ini. “Perbankan akan mengalami pengetatan likuiditas justru pada tahun 2015, tapi belum mengkhawatirkan,” kata Nelson. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) per Juli 2014, rasio LDR mencapai 92,19% atau naik 357 basis points (bps), dari posisi 88,68% per Juli 2013. Kenaikan ini karena kredit tumbuh lebih tinggi sebesar 15,41%, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 11,03%.