JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tahun ini hanya akan membuka 40 sampai 50 kantor cabang. Penambahan ini tercatat turun dibandingkan dengan penambahan pada tahun lalu yaitu sebanyak 70 cabang.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, untuk segmen yang dibuka nanti bervariasi yaitu bisa untuk kredit kecil, menengah atau besar. Saat ini, BCA mempunyai 1.201 cabang dengan didukung 16.974 jaringan ATM.

“Dengan jumlah cabang yang dimiliki saat ini, kami rasa tahun ini kami tidak akan memanfaatkan insentif pembukaan kantor cabang oleh OJK,” ujar Jahja, Rabu (20/7).

Miliki Keamanan Informasi Standar Internasional, Tugu Insurance Raih ISO 27001-2022

Jahja mengatakan, pembukaan kantor cabang pada tahun ini lebih sedikit lantaran perusahaan ingin menekan biaya operasional (overhead) agar rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) kinclong.

Selain itu, pada tahun ini BCA hanya akan menambah 500-1.000 mesin ATM, dari rencana semula 2.759 mesin ATM.

Suwignyo Budiman, Direktur BCA mengatakan, pada tahun ini, bank milik group Djarum ini akan mengintensifkan investasi untuk pengembangan digital dan internet banking. Sebab, ke depan diprediksi transaksi melalui internet dan branchless banking akan meningkat. “Lebaran lalu, total transaksi per hari BCA mencapai rekor yaitu mencapai 19 juta transaksi,” paparnya.

Secara umum, Suwignyo mengatakan, transaksi melalui cabang trennya beberapa tahun ini relatif flat. Sedangkan transaksi melalui ATM tercatat masih tumbuh, walaupun memang pertumbuhannya tidak secepat transaksi melalui mobile dan internet banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News