JAKARTA. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross perbankan pada tahun ini diproyeksikan belum akan mengalami perbaikan dibandingkan tahun 2016. Hingga akhir tahun 2017, NPL perbankan diperkirakan berada di level 2,9%. Proyeksi ini terbilang stagnan dibandingkan data NPL pada tahun lalu yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 2,93%.Ekonom Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Doddy Ariefianto menilai, NPL perbankan di akhir tahun 2016 berada pada posisi puncaknya. Pada periode tersebut, NPL perbankan nasional masih bertengger di posisi 2,9%. Bahkan, pada awal Januari 2017, NPL merangkak naik ke level 3,1%.
Jaga NPL, bankir harus antisipasi suku bunga
JAKARTA. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross perbankan pada tahun ini diproyeksikan belum akan mengalami perbaikan dibandingkan tahun 2016. Hingga akhir tahun 2017, NPL perbankan diperkirakan berada di level 2,9%. Proyeksi ini terbilang stagnan dibandingkan data NPL pada tahun lalu yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 2,93%.Ekonom Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Doddy Ariefianto menilai, NPL perbankan di akhir tahun 2016 berada pada posisi puncaknya. Pada periode tersebut, NPL perbankan nasional masih bertengger di posisi 2,9%. Bahkan, pada awal Januari 2017, NPL merangkak naik ke level 3,1%.