Jaga pasokan bawang merah saat bulan puasa, Sang Hyang Seri gandeng Alami Orion



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka turut serta memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang Bulan Puasa dan Lebaran, PT Sang Hyang Seri (Persero) bersama PT Alami Orion Agrotama melakukan kerjasama budidaya bawang merah di komplek pertanian SHS yang berlokasi di Sukamandi, Subang Jawa Barat. 

Budidaya pengembangan bawang merah tersebut ditandai dengan penanaman perdana oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sekaligus Ketua BUMN Klaster Pangan Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama SHS Karyawan Gunarso, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi, Direktur PT AOA Artur Sahal Sihotang, Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono, serta segenap pejabat Kementerian Pertanian pada Senin (8/3) di Subang.

Arief mengatakan, RNI sebagai ketua BUMN Klaster Pangan mendukung penuh kerjasama dalam budidaya penanaman bawang merah dengan memanfaatkan lahan pertanian milik SHS. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan BUMN Pangan dalam memastikan ketersediaan komoditas pangan strategis.


“Kami terus konsisten berperan aktif dalam memastikan ketersediaan kebutuhan pokok khususnya menjelang hari besar keagamaan seperti puasa dan lebaran," kata Arief dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (8/3). 

Sebelumnya RNI bersama anggota BUMN Klaster Pangan sudah memulai dengan memastikan ketersediaan beras melalui kolaborasi pengembangan Pilot Project Food Estate 1.000 hektare (ha) di Sukamandi Subang, serta kerjasama penyerapan gabah antara SHS dengan Food Station. 

Saat ini, RNI mulai masuk ke bawang merah, menyusul akan dipastikan ketersediaan gula yang sebentar lagi memasuki musim giling, serta ketersediaan daging sapi dan ayam. 

Baca Juga: Pembentukan Holding BUMN Pangan diharapkan perkuat peternakan

Di kesempatan yang sama, Karyawan Gunarso mengungkapkan, sebagai langkah awal, kerja sama ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan seluas 10 ha dengan target produktivitas sekitar 12-13 ton bawang merah per ha.

Ia menjelaskan, jenis bawang merah yang dikembangkan adalah varietas Bima dengan masa tanam sekitar 65 hari. Ditargetkan panen perdana dilakukan pada awal bulan Mei 2021, sehingga dapat langsung memasok kebutuhan bawang merah di bulan Puasa dan menjelang Lebaran. 

“Kerja sama ini potensial untuk ditingkatkan, mengingat baik SHS maupun AOA memiliki pengalaman yang baik dalam bidang budidaya dan pengembangan tanaman pangan. Di tengah kondisi pandemi yang belum sepenuhnya kembali normal ini, kolaborasi antar BUMN maupun antara BUMN dengan sektor publik menjadi keniscayaan guna mewujudkan tujuan ketahanan pangan nasional,” ungkap dia. 

Lebih lanjut, Karyawan mengatakan, guna memastikan penyerapan pasca panen maka kerja sama ini dirancang melalui skema yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, baik dari sisi budidaya, distribusi hingga penjualannya.

Kepala BKP Agung Hendriadi menambahkan, kolaborasi BUMN dan swasta sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya menjelang Bulan Puasa dan Lebaran, di mana harga komoditas pangan seperti bawang merah biasanya melambung tinggi. 

Hal tersebut diakibatkan meningkatnya kebutuhan masyarakat sementara ketersediaan bawang merah terbatas. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh BUMN Klaster Pangan ini merupakan  langkah yang baik dan harus mendapat dukungan penuh pemerintah.

Selanjutnya: Stok bawang putih menipis, Kemendag didesak buka keran impor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari