Jaga pencadangan, NPL Bank Ganesha turun di kuartal I-2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ganesha Tbk (BGTB) akan tetap menjaga pencadangan tahun ini guna menekan potensi kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) ke depan. Terbukti biaya pencadangan yang cukup tinggi yang dilakukan perusahaan tahun 2018 telah mampu menurunkan rasio NPL bank pada kuartal I-2019.

Lisawati, Direktur Utama Bank Ganesha mengatakan, strategi pencadangan yang dilakukan meskipun menekan perolehan laba bersih Bank Ganesha telah berhasil memperbaiki kualitas kredit. "NPL net pada Maret 0,65% dan NPL gross 4% . Tetapi di April NPL gross sudah sekitar 1,4%-1,5%," katanya di Jakarta baru-baru ini.

NPL gross bank ini naik drastis dari 0,2% tahun 2017 menjadi 4, 25% dan NPL net dari 0,81% menjadi 0,83% di 2018. Sektor multifinance menjadi penyumbang utama kenaikan kredit bermasalah tersebut. 


Maklum bank itu salah satu debitur yang tersangkut dengan kasus SNP Finance dengan total tagihan Rp 77 miliar.

Guna menekan NPL, Bank Ganesha akhirnya mengalokasikan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp 85,5 miliar tahun 2018 atau meningkat 155,9% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 33,4 miliar.

Akibat tinggi pencadangan tersebut, laba bersih bank Ganesha turun signifikan 84,4% dari Rp 50,5 miliar tahun 2017 menjadi Rp 7,83 miliar. Padahal, sebetulnya Bank Ganesha masih mencatatkan laba operasi Rp 96,52 miliar atau hanya turun 5,7% dari tahun sebelumnya.

"Walaupun secara ketentuan belum diwajibkan tetapi kami sudah alokasikan CKPN yang sangat signifikan untuk menurunkan risiko ke depan. Jadi bukan kami tidak menghasilkan laba," kata Lisawati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi