Jaga Pertumbuhan Kinerja, Begini Strategi Surya Pertiwi (SPTO) Tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga performa keuangan pada tahun ini. SPTO akan merealisasikan strategi bisnis sembari mencermati perkembangan di sektor properti.

Corporate Secretary PT Surya Pertiwi Tbk Irene Hamidjaja memperkirakan permintaan dari segmen ritel akan tetap stabil. Irene optimistis penjualan masih bisa tumbuh dengan posisi brand yang kuat.

SPTO juga masih memiliki ruang untuk mengerek harga jual, sehingga bisa menjadi pendongkrak pendapatan. 


"Untuk tahun ini, SPTO akan tetap berfokus pada beberapa strategi promosi untuk toko dan agen," kata Irene kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Baca Juga: Surya Pertiwi (SPTO) Alokasikan Capex Senilai Rp 50 Miliar Tahun Ini

Irene yakin performa keuangan SPTO masih bisa tumbuh sejalan dengan hasil kuartal I-2023 yang sesuai ekspektasi. 

Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia (BEI), SPTO meraup pendapatan sebesar Rp 687,75 miliar, naik 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Hasil itu mengerek bottom line SPTO dengan meraih laba bersih sebesar Rp 58,31 miliar. Meningkat 14,49% dibandingkan keuntungan yang dibukukan per Maret 2023.

"Penjualan ke agen-agen di luar Jakarta dan Surabaya menjadi pendorong kinerja untuk kuartal pertama 2023," imbuh Irene.

Guna menopang strategi bisnis pada tahun ini, SPTO menyiapkan belanja modal (capex) sekitar Rp 50 miliar. 

Merujuk materi paparan publik dalam keterbukaan informasi BEI, SPTO memiliki jaringan distribusi yang mencakup Jabodetabek dan Surabaya. 

SPTO juga memiliki distributor eksklusif  yang tersebar di 17 kota besar di luar Jabodetabek dan Surabaya. Dengan jaringan distribusi dan jangkauan produk yang luas, manajemen SPTO mengklaim sebagai distributor terbesar yang mampu menawarkan solusi untuk semua kebutuhan barang kamar mandi.

Adapun, SPTO merupakan distributor tunggal untuk produk TOTO, termasuk yang diproduksi oleh PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO).   Mulai tahun 1985, SPTO menjajaki sole distributorship dengan berbagai merek saniter dan fitting internasional. Seperti Geberit, Stiebel Eltron, Franke, Villeroy & Boch, Reginox, Eco, W. Atelier, Jacuzzi dan Kaldewei.

Baca Juga: Surya Pertiwi (SPTO) Membayar Dividen Interim Dengan Yield 4,13%, Ini Jadwalnya

Sepanjang tahun lalu, SPTO meraih laba bersih sebesar Rp 206,67 miliar, tumbuh 4,89% dibandingkan tahun 2021. Hasil ini didorong oleh pertumbuhan penjualan pada tahun 2022, yang mengalami kenaikan 12,10% menjadi Rp 2,5 triliun.

Berdasarkan kategori produk, pendapatan SPTO tahun lalu didominasi dari sanitary wares dengan porsi 50,5%. Disusul kategori fittings sebanyak 45,8% dan kategori lainnya yang berkontribusi 3,7% terhadap pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi