KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penerbitan surat berharga negara (SBN) dalam denominasi valuta asing (valas), akan kembali dilanjutkan pemerintah pada tahun ini. Namun pemerintah juga tetap berupaya menekan porsi penerbitan SBN valas. Penerbitan SBN valas, merupakan salah satu strategi pemerintah untuk membiayai defisit anggaran. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, pemerintah berencana menerbitkan SBN secara total sebesar Rp 666,4 triliun, guna membiayai defisit anggaran yang ditargetkan sebesar Rp 522,8 triliun, setara 2,29% terhadap produk domestik bruto (PDB). Pemerintah memang masih enggan memerinci, porsi penerbitan SBN valas pada tahun ini. Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berupaya menekan porsi utang valas secara keseluruhan.
Jaga Risiko Nilai Tukar, Pemerintah Berupaya Tekan Porsi Penerbitan SBN Valas
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penerbitan surat berharga negara (SBN) dalam denominasi valuta asing (valas), akan kembali dilanjutkan pemerintah pada tahun ini. Namun pemerintah juga tetap berupaya menekan porsi penerbitan SBN valas. Penerbitan SBN valas, merupakan salah satu strategi pemerintah untuk membiayai defisit anggaran. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, pemerintah berencana menerbitkan SBN secara total sebesar Rp 666,4 triliun, guna membiayai defisit anggaran yang ditargetkan sebesar Rp 522,8 triliun, setara 2,29% terhadap produk domestik bruto (PDB). Pemerintah memang masih enggan memerinci, porsi penerbitan SBN valas pada tahun ini. Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berupaya menekan porsi utang valas secara keseluruhan.