Peristiwa blackout yang terjadi di Perusahaan Listrik Negara (PLN) kemarin, seolah melupakan banyak persoalan lain yang tak kalah penting. Seperti soal perlindungan data pribadi. UU Perlindungan Data Pribadi semakin penting. Mengingat di era digital, data ibarat tambang emas. Ada perusahaan atau beberapa pihak rela mengais bahkan membayar demi mendapatkan data masyarakat yang valid. Sejatinya jika kita menengok ke masa silam, kebocoran data masyarakat itu bukan hal baru. Anda tentu pernah mendapatkan penawaran produk mampir ke ponsel pribadi atau panggilan telepon dari sales asuransi, kredit tanpa agunan dan sebagainya. Tapi Itu belum seberapa. Saya pernah menulis di rubrik ini ketika para marketing kartu kredit terang-terangan mengaku memiliki data kita.
Jagalah kemewahan ini dengan ketat
Peristiwa blackout yang terjadi di Perusahaan Listrik Negara (PLN) kemarin, seolah melupakan banyak persoalan lain yang tak kalah penting. Seperti soal perlindungan data pribadi. UU Perlindungan Data Pribadi semakin penting. Mengingat di era digital, data ibarat tambang emas. Ada perusahaan atau beberapa pihak rela mengais bahkan membayar demi mendapatkan data masyarakat yang valid. Sejatinya jika kita menengok ke masa silam, kebocoran data masyarakat itu bukan hal baru. Anda tentu pernah mendapatkan penawaran produk mampir ke ponsel pribadi atau panggilan telepon dari sales asuransi, kredit tanpa agunan dan sebagainya. Tapi Itu belum seberapa. Saya pernah menulis di rubrik ini ketika para marketing kartu kredit terang-terangan mengaku memiliki data kita.