KONTAN.CO.ID - LONDON. Jaguar Land Rover sedang mengembangkan teknologi sistem berkendara untuk mengurangi rasa mabuk perjalanan. Mengutip
Carscoops, pabrikan mobil asal Inggris itu telah memperkenalkan sistem tersebut pada akhir 2018. Jaguar Land Rover menerapkan sistem tersebut ke perangkat lunak kendaraan otonom. Menurut Jaguar Land Rover, sistem berkendara otonom tersebut dapat mengurangi dampak mabuk perjalanan hingga 60%.
Baca Juga: Pertama di seri 3, BMW konfirmasi luncurkan M3 Touring versi Wagon Tim Medis Jaguar Land Rover mencatat, penyebab mabuk perjalanan sering kali ketika mata mengamati informasi yang berbeda dari yang telinga bagian dalam, kulit, atau tubuh rasakan. Nah, sistem berkendara yang Jaguar Land Rover kembangkan itu akan mengontrol pengereman, akselerasi, dan posisi jalur mobil sebagai upaya mengurangi mabuk perjalanan.
Teknologi tersebut memberikan kesempatan setiap kendaraan untuk mempelajari cara mengemudi secara otonom. Kemudian, mobil juga mampu mengenali karakteristik individu pengemudi maupun penumpang. “Mengatasi masalah mabuk perjalanan jadi ide untuk pengembangan kendaraan otonom dan membuka peluang munculnya teknologi baru. Tentu, ini dapat bermanfaat bagi penumpang, sehingga waktu perjalanan bisa mereka manfaatkan dengan baik untuk membaca, bekerja, atau bersantai,” kata Kepala Tim Medis Jaguar Land Rover Steve Iley seperti dikutip
Carscoops. Baca Juga: Intip prototype BMW 545e, mobil terbaru BMW bermesin hybrid dan turbocharged Langkah pengembangan teknologi oleh Jaguar Land Rover ini merupakan bagian dari rencana Destination Zero. Yakni, sebuah rencana jangka panjang perusahaan yang berambisi untuk membuat pengemudi juga penumpang lebih aman dan lebih sehat.
Sebelumnya, Jaguar Land Rover mengumumkan Vector Autonomous Platform, sebuah konsep kendaraan otonom yang akan mereka uji coba di Inggris pada 2021. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News