KONTAN.CO.ID - Pertanian komoditas jagung dinilai meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bambang M Yasin, Bupati Kabupaten Dompu, NTB dalam acara Rembug Jagung Nasional 2017 (20/9) mengatakan, hal tersebut terlihat dari peningkatan produksi dan luas panen.

Tahun 2010 luas panen jagung Dompu sebesar 6.412 hektare (ha) dengan total produksi sebesar 30.912 ton. Harga jagung saat itu masih rendah sekitar Rp 700 per kilogram (kg) dan memberikan pemasukan sebesar Rp 21,63 juta.

Sementara tahun 2017 Bambang mengklaim terjadi peningkatan. Luas panen jagung Kabupaten Dompu 2017 meningkat menjadi 81.169 ha dengan target produksi sebesar 604.706 ton. Harga jagung pun meningkat menjadi Rp 3.500 per kg sehingga pendapatan meningkat menjadi Rp 2,11 miliar.

Pertumbuhan tersebut diikuti dengan perkembangan teknologi. Bambang bilang, masyarakat Dompu telah berhasil membuat mesin pemipil. Namun, masih terdapat permasalahan dalam pengembangan jagung di Dompu.

Kendala terjadi pada pengadaan benih dan pupuk. Bambang bilang benih yang didapat seringkali berbeda dengan kondisi lahan serta distribusi pupuk tidak merata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini