Jahja Setiaatmadja: Lepas saham demi properti



Daya tarik investasi properti memang menggiurkan. Cuan properti bahkan menggoda Jahja Setiaatmadja. Demi mengantongi untung dari properti, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini melepas sebagian saham di bank swasta terbesar ini.

Pekan lalu, Jahja melaporkan kepada otoritas bursa, dia telah menjual 900.000 saham BCA di harga rata-rata Rp 9.950 per saham. Alhasil, Jahja mengantongi Rp 8,95 miliar.

Jahja kemudian memanfaatkan uang hasil penjualan saham tersebut untuk membeli sebuah rumah di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan. Rumah yang ia beli pun terbilang besar, seluas 760 meter persegi.


Yang menarik, Jahja tidak tertarik menempati rumah itu. Rupanya, Jahja bermaksud menyewakan rumah tadi. “Beli di Pondok Indah karena potensi sewa pasar ekspatriat sangat besar,” beber pria kelahiran 14 September 1955 ini.

Jahja bilang, dia suka berinvestasi properti lantaran bisa meraup untung saban bulan dari duit sewa. “Kalau dividen saham hanya diberikan sekali setahun,” jelas alumnus Universitas Indonesia (UI) ini.

Jahja pun menuturkan pengalaman manisnya berinvestasi properti sejak 1,5 tahun silam. Kala itu, Jahja membeli rumah juga di Pondok Indah. Kini, harga rumah itu telah naik 35%. Padahal dia juga menerima uang sewa per tahun, sekitar 6% dari harga rumah. “Selain untung, rumah juga bisa saya wariskan kepada anak cucu,” ujar Jahja tertawa renyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari