KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka rencana pengembangan proyek Transit Oriented Development (TOD) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), PT Jasamarga Related Business (JMRB) menjalin sinergi dengan PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) melalui penandatanganan MoU, Jumat, (20/11).

Direktur Utama PT JMRB, Cahyo Satrio Prakoso mengatakan bahwa pengembangan berorientasi transit di wilayah TMII ini sejalan dengan ekspansi bisnis yang dilakukan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. selaku induk usaha melalui pengembangan koridor jalan tol atau Toll Corridor Development (TCD).

"Rencananya, pengembangan TOD TMII diperuntukkan bagi hotel, retail, auditorium, dan sentra klinik. Saat ini, kami (PT JMRB) sedang dalam proses perizinan termasuk perizinan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pemanfaatan lahan," jelas Cahyo dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Jumat (20/11).

Baca Juga: Hingga Oktober 2020, Wijaya Karya Beton (WTON) catat kontrak baru Rp 2,96 triliun

Lebih lanjut Cahyo mengungkapkan, kerja sama yang dijalin dengan PT ITJ selaku konsorsium antara PT MRT Jakarta dan PT Transportasi Jakarta, melingkupi penyusunan rencana pengembangan dan penataan wilayah kawasan TOD. Dan selanjutnya PT JMRB akan menjajaki kerja sama dengan berbagai mitra strategis guna melancarkan proyek TOD tersebut.

"Semoga kerja sama dengan PT Integrasi Transit Jakarta yang merupakan anak usaha BUMD DKI Jakarta, dapat menjadi pembuka bagi kerja sama potensial lainnya, guna mewujudkan pengembangan proyek TOD yang sedang kami rencanakan ini," ujar Cahyo.

Selain itu, Cahyo berharap, bahwa pihaknya dan PT ITJ dapat berkolaborasi dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing.

Baca Juga: Gaikindo berharap Pelabuhan Patimban bisa kompetitif di Asia Tenggara

TOD TMII yang termasuk ke dalam proyek pengembangan TCD Jagorawi. Selain TOD TMII, PT JMRB pun dipercaya untuk mengembangkan proyek TCD Tol JORR seluas 1,8 hektar yang berada di Koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Selanjutnya: PTPP raih kontrak baru Rp 12,57 triliun per Oktober 2020, didominasi proyek BUMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi