JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) akan merombak jajaran pengurus Bumi Plc. pada minggu ini.

Perombakan itu dimungkinkan setelah BORN resmi mengempit 23,8% saham Bumi Plc. BNBR menjual 23,8% kepemilikannya di Bumi senilai US$ 1 miliar ke BORN. Setelah transaksi itu, porsi BNBR di Bumi tersisa 23,8% dari sebelumnya 46,7% saham.

“Kami akan set-up bagaimana keinginan pak Samin Tan, dan bagaimana keinginan kami,” kata Chairman Bumi Plc., Indra Bakrie, Jumat (20/1). Dia bilang, Grup Bakrie bisa menyesuaikan kemauan Samin Tan, pemilik BORN. Ambil contoh, mengganti Ari Hudaya sebagai Direktur Utama Bumi atau menggeser Indra dari Chairman Bumi.

Samin Tan pernah bilang BORN berniat memasukkan lebih dari dua orang ke jajaran direksi Bumi. Sumber KONTAN membisikkan, Samin mungkin menjadi Direktur Utama Bumi menggeser Ari Hudaya. Tapi bisa saja Samin memilih posisi komisaris. Sumber ini bilang posisi komisaris di perusahaan luar negeri seperti Bumi Plc. berbeda dengan jabatan komisaris di perusahaan dalam negeri. Komisaris di luar bisa mengendalikan direksi yang menjadi manajemen Bumi Plc.

Jika memilih komisaris, masih menurut sumber KONTAN, maka Samin akan memasang Scott Merrillees sebagai Direktur Utama Bumi Plc., menggantikan Ari Hudaya. Saat ini Merrillees menjabat Director, Investor Relations and Corporate Finance BORN. Merrillees berpeluang menjadi Direktur Utama Bumi Plc lantaran memiliki pengalaman yang cukup.

Pembicaraan formasi direksi Bumi Plc. akan menjadi agenda utama kedua pihak: BORN dan BNBR. Setelah itu, pembicaraan akan melibatkan pemegang saham lain, termasuk Nathaniel Rothschild,yang saat ini masih menduduki Co-Chairman Bumi Plc. Indra menegaskan hubungan Grup Bakrie dan Nat, panggilan Nathaniel, sudah membaik.

Berdasarkan catatan KONTAN, Nat pernah memprotes pelepasan 23,8% saham Bumi Plc. ke BORN. Pemilik 11% saham Bumi Plc. ini tak terima lantaran sebelumnya dia sudah meminta Bakrie menjual saham Bumi Plc. ke koleganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini