JAKARTA. DKI Jakarta siap menjadi kota contoh pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang ketenagakerjaan sebelum dilaksanakan secara nasional pada Juli 2015. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ketika menerima anggota direksi Jamsostek, yaitu Direktur Keuangan Herdi Trisanto dan dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Agus Supriadi, Rabu (3/7/2013). Menurut Herdi, peraturan pendukung UU SJSN dan UU BPJS pada pertemuan tersebut juga dibahas dalam pertemuan tersebut. "Tidak hanya itu (menjadi contoh pelaksanaan SJSN), dia (Basuki) juga menyatakan siap membantu menyosialisasikan program SJSN kepada pengusaha di DKI," ujar Herdi. "Beliau (Basuki) ternyata salah satu anggota DPR yang membahas dan mengegolkan UU BPJS jadi tahu banyak tentang program jaminan sosial," kata Herdi. Mantan Kakanwil III (DKI Jakarta) PT Jamsostek itu menjelaskan, ia bertemu pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melaporkan kesiapan PT Jamsostek melaksanakan SJSN bidang ketenagakerjaan, mengingat Pemprov DKI adalah mitra strategis PT Jamsostek. Jumlah peserta Jamsostek DKI Jakarta mencapai 30 persen dari jumlah total peserta di seluruh Indonesia. Sementara jumlah iuran Jamsostek di DKI mencapai 45 persen dari total iuran Jamsostek seluruh Indonesia. Program jaminan sosial nasional akan dimulai pada 1 Januari 2014 untuk program jaminan kesehatan. (Tjatur Wiharyo/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jakarta siap jdi pionir SJSN
JAKARTA. DKI Jakarta siap menjadi kota contoh pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang ketenagakerjaan sebelum dilaksanakan secara nasional pada Juli 2015. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ketika menerima anggota direksi Jamsostek, yaitu Direktur Keuangan Herdi Trisanto dan dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Agus Supriadi, Rabu (3/7/2013). Menurut Herdi, peraturan pendukung UU SJSN dan UU BPJS pada pertemuan tersebut juga dibahas dalam pertemuan tersebut. "Tidak hanya itu (menjadi contoh pelaksanaan SJSN), dia (Basuki) juga menyatakan siap membantu menyosialisasikan program SJSN kepada pengusaha di DKI," ujar Herdi. "Beliau (Basuki) ternyata salah satu anggota DPR yang membahas dan mengegolkan UU BPJS jadi tahu banyak tentang program jaminan sosial," kata Herdi. Mantan Kakanwil III (DKI Jakarta) PT Jamsostek itu menjelaskan, ia bertemu pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melaporkan kesiapan PT Jamsostek melaksanakan SJSN bidang ketenagakerjaan, mengingat Pemprov DKI adalah mitra strategis PT Jamsostek. Jumlah peserta Jamsostek DKI Jakarta mencapai 30 persen dari jumlah total peserta di seluruh Indonesia. Sementara jumlah iuran Jamsostek di DKI mencapai 45 persen dari total iuran Jamsostek seluruh Indonesia. Program jaminan sosial nasional akan dimulai pada 1 Januari 2014 untuk program jaminan kesehatan. (Tjatur Wiharyo/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News