KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi membuat banyak pebisnis mengubah haluan bisnis dan membuat layanan yang sesuai dengan kebutuhan di periode tersebut. Misalnya, banyak perusahaan, terutama UMKM yang kini memproduksi masker serta alat pelindung diri (APD). Khusus untuk APD, salah satu produk yang mulai terlihat pasarnya, karena masa pandemi masih berlangsung adalah jaket pelindung diri (JPD) atau juga disebut outer pelindung diri (OPD). Pakaian ini diklaim bisa mencegah penyebaran droplet dari pihak lain termasuk juga dari udara. Salah satu pebisnis yang mulai memproduksi JPD adalah Fleuri Paramita Aprianti pemilik label Fleure & Savezone. Sejak awal tahun, Fleuri mulai membuat masker dan perlengkapan untuk menangkal virus korona lainnya sejak Januari lalu. Pebisnis yang dulunya bermain di konveksi ekspor ini lantas mulai memproduksi JPD sejak Mei lalu. Hasilnya tergolong positif. Hingga kini ia sudah menjual sebanyak 5.000 potong JPD yang dibanderol seharga Rp 69.000 per buah. "Ini buat keseharian dan menyesuaikan cuaca di Indoesia," katanya kepada KONTAN.
Jaket pelindung diri dari corona kini sudah bisa membawa rezeki
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi membuat banyak pebisnis mengubah haluan bisnis dan membuat layanan yang sesuai dengan kebutuhan di periode tersebut. Misalnya, banyak perusahaan, terutama UMKM yang kini memproduksi masker serta alat pelindung diri (APD). Khusus untuk APD, salah satu produk yang mulai terlihat pasarnya, karena masa pandemi masih berlangsung adalah jaket pelindung diri (JPD) atau juga disebut outer pelindung diri (OPD). Pakaian ini diklaim bisa mencegah penyebaran droplet dari pihak lain termasuk juga dari udara. Salah satu pebisnis yang mulai memproduksi JPD adalah Fleuri Paramita Aprianti pemilik label Fleure & Savezone. Sejak awal tahun, Fleuri mulai membuat masker dan perlengkapan untuk menangkal virus korona lainnya sejak Januari lalu. Pebisnis yang dulunya bermain di konveksi ekspor ini lantas mulai memproduksi JPD sejak Mei lalu. Hasilnya tergolong positif. Hingga kini ia sudah menjual sebanyak 5.000 potong JPD yang dibanderol seharga Rp 69.000 per buah. "Ini buat keseharian dan menyesuaikan cuaca di Indoesia," katanya kepada KONTAN.