Jakpro berhasil membangun tujuh proyek ikonik wajah baru Jakarta



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Jakarta Propertindo atau lebih dikenal dengan nama Jakpro masih terus melanjutkan banyak proyek. Hingga kini Jakpro telah berhasil menyelesaikan pembangunan lingkungan berkelanjutan dan berkontribusi pada tujuh proyek ikonik wajah baru Jakarta.

Salah satu contohnya adalah LRT Jakarta. Kemudian, Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta International Velodrome (JIV), Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Fasilitas Jalan Sehat dan Sepeda Santai (Jalasena) di Pantai Kita Maju, ITF Sunter, dan Revitalisasi Taman Ismail Marzuki.   "Jakpro menjadi satu-satunya BUMD yang mendapatkan ESG Award 2021 sebagai Pioneers in Urban Sustainability Reporting dan Penghargaan CSR Award 2021 untuk keberhasilan menerapkan program pemberdayaan masyarakat sekitar proyek," ungkap Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto, dalam  Webinar Indonesia Outlook 2022 Urban Sustainability: Tren Masa Depan Perkotaan, Kamis (2/12).

Direktur Keuangan Jakpro, Yuliantina Wangsawiguna mengungkapkan, pihaknya tidak hanya menyusun strategi keberlanjutan, tapi juga melakukan pengukuran dampak atau manfaat dari apa yang pihaknya kerjakan.


Misal saja LRT Jakarta. Secara garis besar, kata dia, kehadiran LRT Jakarta berpengaruh terhadap 4 dari 10 aspek kualitas hidup masyarakat. Yakni peningkatan mobilitas perkotaan, menurunkan kemacetan lalu lintas, meningkatkan akses terhadap fasilitas dan pelayanan publik, serta meningkatkan persepsi publik terhadap fasilitas umum dan layanan transportasi.

Lanjut dia, LRT juga berkontribusi terhadap 2 dari 3 faktor terhadap ketahanan lingkungan. Yaitu menurunkan emisi gas rumah kaca dan juga meningkatkan kualitas lingkungan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun mengatakan, pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) oleh Jakpro dapat dijadikan motivasi awal untuk dapat terus menghadirkan lebih banyak lagi pembangunan yang mengedepankan aspek keberlanjutan.

Kata Anies, sudah menjadi tanggung jawab semua pihak untuk memastikan lingkungan yang ada sekarang ini dapat dikembalikan dalam kondisi layak bagi generasi penerus bangsa.

"Dengan begitu generasi di masa depan nantinya dapat dengan bangga berkata bahwa generasi kami di tahun 20-an ini sudah memikirkan dan melaksanakan konsep pembangunan berkelanjutan," ucapnya.

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio mengakui pembangunan di DKI Jakarta saat ini memang menunjukkan adanya kemajuan. Namun demikian, kata dia, pembangunan itu belum diikuti dengan adanya konektivitas. Karena itu, Agus menekankan dalam membangun harus diikuti perencanaan yang jelas, sehingga akan berdampak positif ke masyarakat.

"Kalau mengatur pemukiman sudah nggak bisa, sehingga bagaimana enaknya terkoneksi saja dan penghijauan. Harus ada banyak taman," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Lamgiat Siringoringo