JAKARTA. Tekad Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta untuk membeli saham mayoritas di PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) semakin bulat. Pemda DKI menyuntikkan dana penyertaan modal pemerintah (PMP) Rp 1,4 triliun kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang nantinya bertugas mengakuisisi Palyja. Bersamaan itu, PMP juga berlangsung di PT Pembangunan Sarana Jaya Rp 130 miliar. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Budi Karya Sumadi, bercerita, penyuntikan dana sebesar itu merupakan hal yang tak terduga. Soalnya, sebelumnya manajemen hanya mengusulkan PMP sebesar Rp 600 miliar. Itu untuk akuisisi Palyja Rp 250 miliar, Rp 250 miliar untuk bangun rumah susun dan Rp 100 miliar untuk waduk Pluit. Nah, dengan dana PMP yang melebih usulan itu, Pemda DKI menginginkan Jakpro sukses mengakuisisi 51% saham Palyja yang kini dikempit Suez Environment. Dengan demikian, saham itu tidak jatuh ke Manila Water, perusahaan asal Filipna. Selain itu, tambahan dana itu juga menjadi modal Jakpro untuk mengelola operasional air bersih pasca akuisisi.
Jakpro disuntik modal untuk akusisi Palyja
JAKARTA. Tekad Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta untuk membeli saham mayoritas di PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) semakin bulat. Pemda DKI menyuntikkan dana penyertaan modal pemerintah (PMP) Rp 1,4 triliun kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang nantinya bertugas mengakuisisi Palyja. Bersamaan itu, PMP juga berlangsung di PT Pembangunan Sarana Jaya Rp 130 miliar. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Budi Karya Sumadi, bercerita, penyuntikan dana sebesar itu merupakan hal yang tak terduga. Soalnya, sebelumnya manajemen hanya mengusulkan PMP sebesar Rp 600 miliar. Itu untuk akuisisi Palyja Rp 250 miliar, Rp 250 miliar untuk bangun rumah susun dan Rp 100 miliar untuk waduk Pluit. Nah, dengan dana PMP yang melebih usulan itu, Pemda DKI menginginkan Jakpro sukses mengakuisisi 51% saham Palyja yang kini dikempit Suez Environment. Dengan demikian, saham itu tidak jatuh ke Manila Water, perusahaan asal Filipna. Selain itu, tambahan dana itu juga menjadi modal Jakpro untuk mengelola operasional air bersih pasca akuisisi.