Jaksa Agung tak mau buru-buru sodorkan nama capim KPK karena alasan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku tak memusingkan jumlah jaksa yang diajukan menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023. Menurut Prasetyo, hal yang lebih penting adalah kualitas calon.

Maka dari itu, ia mengatakan tak ingin terburu-buru menyodorkan nama. "Kita enggak akan buru-buru yang pasti pada saatnya akan kita kirimkan. Mengenai jumlahnya seharusnya enggak penting. Yang penting mereka yang sudah dikirim terjamin kualitasnya," kata Prasetyo di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).

Ia mengatakan, kandidat tersebut akan melewati proses seleksi internal terlebih dahulu di Kejaksaan. Seleksi internal akan mengamati rekam jejak, integritas, hingga kapabilitas kandidat tersebut. "Ada tracking dari kita, kita amati dulu dari semua aspek. Dari keluarganya, integritasnya, track record-nya, prestasinya, kapabilitasnya, semuanya," ungkapnya.


Sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK periode 2019-2023, Yenti Garnasih, mengatakan, ada jaksa potensial yang masuk dalam radarnya. Mereka, kata Yenti, ada yang masih aktif, ada pula yang sudah non-aktif.

Akan tetapi, ia belum mau mengungkapkan nama-nama kandidat potensial tersebut. Ia menekankan pentingnya rekam jejak dari kandidat pimpinan KPK periode berikutnya.

"Track record-nya, jam terbangnya, kredibilitas, dan tracking-nya yang paling penting karena ada assessment profile itu sangat penting. Jadi, kita cari yang seperti itu," kata Yenti.

Proses pendaftaran calon pimpinan KPK telah berlangsung sejak 17 Juni hinga 4 Juli 2019. (Devina Halim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prioritaskan Kualitas, Jaksa Agung Tak Mau Buru-buru Sodorkan Nama Capim KPK"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli