TOKYO. Kondisi keuangan yang carut marut, dan hampir bangkrut, memaksa maskapai nasional Jepang, Japan Airlines (JAL) untuk melakukan beberapa langkah efisiensi. Mereka terpaksa menutup beberapa rute domestik dan internasional jika masih ingin tetap bertahan. Yang terbaru, manajemen JAL kini tengah memikirkan rencana untuk mendirikan maskapai berbiaya rendah.

Menurut Yomiuri Shimbun, rencana ini bahkan sudah matang, dan tinggal diserahkan ke Pengadilan Distrik Tokyo. Hanya saja, JAL belum memutuskan rute-rute mana yang akan mereka ambil, dan juga nama maskapai baru mereka ini. Apakah tetap menggunakan nama JAL, atau nama baru. Namun kemungkinan besar, manajemen lebih memilih menggunakan nama baru.

Rencana JAL ini hanya berselang dua bulan dari rival terkuat mereka, All Nippon Airways (ANA) yang juga berencana membuat maskapai bujet baru.

Editor: Uji Agung Santosa