TASIKMALAYA. Jalur Selatan Jawa Barat penghubung Tasikmalaya-Bandung via Gentong mengalami kemacetan parah akibat jalan amblas di dekat Jembatan Timbang, Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya, Jumat (25/4). Kepala Polsek Kadipaten, AKP Rudi mengatakan, jalan amblas membuat antrean panjang sampai puluhan kilometer dari dua arah. Kemacetan telah terjadi sejak Jumat pagi. Lokasi jalan amblas pun mendapatkan pengamanan petugas lalu lintas dan dipasang rambu-rambu bahaya. "Bahu jalan amblas mengganggu arus lalu lintas dari dua arah terjadi kemacetan panjang," jelas Rudi, Jumat malam. Sampai saat ini, kata Rudi, petugas masih mengatur arus lalu lintas dengan memberlakukan sistem buka tutup. Sehingga arus kendaraan dari dua arah tetap bisa melewati jalur Gentong. Bahu jalan yang amblas berkedalaman sekitar 3 meter dengan diameter cukup besar. Belum lagi dengan sejumlah lubang besar lainnya di jalur tersebut membuat laju kendaraan merayap perlahan. "Bisa mengancam bahaya bagi pengguna jalan saat malam hari, makanya kami imbau agar berhati-hati kendaraan yang melewati jalur sana," kata Rudi. (Irwan Nugraha)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jalan amblas, Tasik-Bandung via Gentong macet
TASIKMALAYA. Jalur Selatan Jawa Barat penghubung Tasikmalaya-Bandung via Gentong mengalami kemacetan parah akibat jalan amblas di dekat Jembatan Timbang, Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya, Jumat (25/4). Kepala Polsek Kadipaten, AKP Rudi mengatakan, jalan amblas membuat antrean panjang sampai puluhan kilometer dari dua arah. Kemacetan telah terjadi sejak Jumat pagi. Lokasi jalan amblas pun mendapatkan pengamanan petugas lalu lintas dan dipasang rambu-rambu bahaya. "Bahu jalan amblas mengganggu arus lalu lintas dari dua arah terjadi kemacetan panjang," jelas Rudi, Jumat malam. Sampai saat ini, kata Rudi, petugas masih mengatur arus lalu lintas dengan memberlakukan sistem buka tutup. Sehingga arus kendaraan dari dua arah tetap bisa melewati jalur Gentong. Bahu jalan yang amblas berkedalaman sekitar 3 meter dengan diameter cukup besar. Belum lagi dengan sejumlah lubang besar lainnya di jalur tersebut membuat laju kendaraan merayap perlahan. "Bisa mengancam bahaya bagi pengguna jalan saat malam hari, makanya kami imbau agar berhati-hati kendaraan yang melewati jalur sana," kata Rudi. (Irwan Nugraha)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News