JAKARTA. Pemandangan jalan rusak dan bolong tentu menjadi makanan sehari-hari penduduk ibukota DKI Jakarta. Karenanya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijatno bilang lebih baik apabila jalan-jalan di Jakarta dibetonisasi. "Meski dananya lebih mahal kalau pakai beton, yang penting kan awet," ujar Prijatno seusai Rapat Paripurna DPRD DKI (22/6). Prijatno menilai, jalan-jalan DKI yang selama ini memakai aspal jauh lebih rentan rusak, terlebih jika hujan turun. Salah satu proyek yang membuktikan bahwa beton lebih berkualitas adalah Jalan Martadinata, Ancol. "Tanjong Priok itu kalau hujan seperti kubangan. Nah kalau sekarang kan tidak," jelasnya. Soal dana yang bakal berkali-kali lipat lebih tinggi ketimbang aspal, Prijatno mengatakan, semua dana akan diambil dari APBD. Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan meminta bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN), sebagaimana proyek Banjir Kanal Timur (BKT) . Tapi, Prijanto mengungkapkan, tidak semua jalan-jalan DKI bisa dibetonisasi. Alasannya, "Karena dana yang dibutuhkan tidak sedikit," ujarnya. Ia bilang, saat ini, belum ada prioritas terkait daerah-daerah mana saja yang akan dibetonisasi. Tahun ini, jalan yang sudah mengalami pelapisan beton adalah jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Betonisasi adalah salah satu upaya DKI mengurangi tingkat kemacetan lantaran jalan rusak yang tak layak dilalui.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jalan Carut-Marut, Pemprov DKI Solusikan Betonisasi
JAKARTA. Pemandangan jalan rusak dan bolong tentu menjadi makanan sehari-hari penduduk ibukota DKI Jakarta. Karenanya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijatno bilang lebih baik apabila jalan-jalan di Jakarta dibetonisasi. "Meski dananya lebih mahal kalau pakai beton, yang penting kan awet," ujar Prijatno seusai Rapat Paripurna DPRD DKI (22/6). Prijatno menilai, jalan-jalan DKI yang selama ini memakai aspal jauh lebih rentan rusak, terlebih jika hujan turun. Salah satu proyek yang membuktikan bahwa beton lebih berkualitas adalah Jalan Martadinata, Ancol. "Tanjong Priok itu kalau hujan seperti kubangan. Nah kalau sekarang kan tidak," jelasnya. Soal dana yang bakal berkali-kali lipat lebih tinggi ketimbang aspal, Prijatno mengatakan, semua dana akan diambil dari APBD. Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan meminta bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN), sebagaimana proyek Banjir Kanal Timur (BKT) . Tapi, Prijanto mengungkapkan, tidak semua jalan-jalan DKI bisa dibetonisasi. Alasannya, "Karena dana yang dibutuhkan tidak sedikit," ujarnya. Ia bilang, saat ini, belum ada prioritas terkait daerah-daerah mana saja yang akan dibetonisasi. Tahun ini, jalan yang sudah mengalami pelapisan beton adalah jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Betonisasi adalah salah satu upaya DKI mengurangi tingkat kemacetan lantaran jalan rusak yang tak layak dilalui.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News