JAKARTA. Tujuh perusahaan asuransi nasional membentuk Konsorsium Asuransi Nelayan. Konsorsium asuransi ini menjamin kapal nelayan yang digunakan agunan kredit kepada pihak perbankan ingin membantu mengatasi masalah permodalan yang selama ini mencekik leher para pencari ikan tersebut. Konsorsium telah mulai berjalan lima bulan lalu dan efektif memberikan asuransi ke para nelayan satu hingga dua bulan terakhir. Konsorsium ini terdiri dari Asuransi Himalaya Pelindung, Asuransi Jasa Tania, Asuransi Takaful Indonesia, Mega Pratama, Asuransi Intra Asia, Asuransi Binagriya Upakara, dan Malaysian Assurance Alliance Berhad. "Asuransi Intra Asia menjadi pemimpin konsorsium," kata Direktur Utama Jasa Tania, Basran Damanik kepada KONTAN, kemarin (6/7). Wakil Presiden Direktur Himalaya Pelindung, Budi Hartono Purnomo menjelaskan, konsorsium asuransi ini menjamin risiko kapal nelayan dari bahaya laut yang mengakibatkan kerusakan mesin dan kapal. Jadi, kapal pencari ikan ini akan lebih layak menjadi agunan untuk membantu nelayan mengajukan kredit ke perbankan. "Dengan penjaminan ini, kami berharap dapat memperluas akses permodalan nelayan untuk mendapatkan pinjaman bank hingga Rp 1 miliar," terang Budi.
Jalan dua bulan, konsorsium asuransi nelayan sudah menjamin 16 kapal
JAKARTA. Tujuh perusahaan asuransi nasional membentuk Konsorsium Asuransi Nelayan. Konsorsium asuransi ini menjamin kapal nelayan yang digunakan agunan kredit kepada pihak perbankan ingin membantu mengatasi masalah permodalan yang selama ini mencekik leher para pencari ikan tersebut. Konsorsium telah mulai berjalan lima bulan lalu dan efektif memberikan asuransi ke para nelayan satu hingga dua bulan terakhir. Konsorsium ini terdiri dari Asuransi Himalaya Pelindung, Asuransi Jasa Tania, Asuransi Takaful Indonesia, Mega Pratama, Asuransi Intra Asia, Asuransi Binagriya Upakara, dan Malaysian Assurance Alliance Berhad. "Asuransi Intra Asia menjadi pemimpin konsorsium," kata Direktur Utama Jasa Tania, Basran Damanik kepada KONTAN, kemarin (6/7). Wakil Presiden Direktur Himalaya Pelindung, Budi Hartono Purnomo menjelaskan, konsorsium asuransi ini menjamin risiko kapal nelayan dari bahaya laut yang mengakibatkan kerusakan mesin dan kapal. Jadi, kapal pencari ikan ini akan lebih layak menjadi agunan untuk membantu nelayan mengajukan kredit ke perbankan. "Dengan penjaminan ini, kami berharap dapat memperluas akses permodalan nelayan untuk mendapatkan pinjaman bank hingga Rp 1 miliar," terang Budi.