JAKARTA. Hingga akhir tahun ini, para kalangan industri dalam negeri masih memproyeksikan, pertumbuhan bisnis sepatu masih stagnan alias tidak mengalami pertumbuhan bisnis. Selain karena terkena efek ekonomi yang loyo, para pelaku industri sepatu lokal juga masih harus bergantung dari bahan baku impor. Binsar Marpaung, Sekretaris Jenderal Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mendesak pemerintah agar mempercepat program hilirisasi bahan baku agar bisa menekan ketergantungan terhadap bahan baku impor. "Saat ini sekitar 60%-70% bahan baku sepatu masih impor," ungkapnya kepada KONTAN, Selasa (22/11). Kondisi ini terjadi lantaran pasokan bahan baku sepatu di dalam negeri, seperti bahan karet masih minim. Untuk itu pihaknya ingin agar pemerintah memberikan insentif bagi industri sepatu yang ingin membuat bahan baku sepatu. Sayang, Binsar tidak merinci jenis insentif yang diminta.
Jalan industri alas kaki sedang berat
JAKARTA. Hingga akhir tahun ini, para kalangan industri dalam negeri masih memproyeksikan, pertumbuhan bisnis sepatu masih stagnan alias tidak mengalami pertumbuhan bisnis. Selain karena terkena efek ekonomi yang loyo, para pelaku industri sepatu lokal juga masih harus bergantung dari bahan baku impor. Binsar Marpaung, Sekretaris Jenderal Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mendesak pemerintah agar mempercepat program hilirisasi bahan baku agar bisa menekan ketergantungan terhadap bahan baku impor. "Saat ini sekitar 60%-70% bahan baku sepatu masih impor," ungkapnya kepada KONTAN, Selasa (22/11). Kondisi ini terjadi lantaran pasokan bahan baku sepatu di dalam negeri, seperti bahan karet masih minim. Untuk itu pihaknya ingin agar pemerintah memberikan insentif bagi industri sepatu yang ingin membuat bahan baku sepatu. Sayang, Binsar tidak merinci jenis insentif yang diminta.