KONTAN.CO.ID - Jalan kaki untuk menurunkan berat badan ternyata bukan hal yang mustahil untuk Anda lakukan, meskipun olahraga ini terlihat sederhana. Lalu, seberapa sering jalan kaki? Aktris Rebel Wilson, misalnya, yang punya pengalaman menurunkan berat badan sekitar 35 kg, mengatakan, jalan kaki adalah olahraga andalannya. "Saya merasa terkadang orang berpikir kita perlu berolahraga sangat keras supaya mendapatkan hasil," katanya, seperti dilansir
Insider. "Ya, jika kita latihan untuk jadi seorang Thor atau lainnya mungkin kita memang perlu olahraga keras. Tapi, sebagai orang biasa, jalan kaki juga sehat buat kita," ucap dia. Faktanya, dengan menjalani pola hidup sehat secara keseluruhan, aktivitas fisik yang tergolong ringan, seperti jalan kaki, memang bisa membantu menurunkan berat badan. Tapi, seberapa sering kita perlu jalan kaki untuk menurunkan berat badan?
Baca Juga: Ingin berat badan turun? Coba 5 kombinasi makanan ini biar diet lebih efektif Jalan kaki untuk menurunkan berat badan
Meskipun jalan kaki tampak bukan olahraga paling efisien untuk menurunkan berat badan, para pakar mengatakan, aktivitas ini bisa membantu mendapatkan berat badan ideal dan memberikan manfaat lainnya.
President and Chief Science Officer American Council on Exercise Cedric Bryant, PhD mengatakan kepada Today, jalan kaki adalah latihan aerobik low-impact yang memungkinkan individu mengeluarkan energi dan membakar kalori, yang pada akhirnya dapat membantu menurunkan berat badan. Jalan kaki sangat mudah dimodifikasi dan disertakan dalam rutinitas harian untuk menurunkan berat badan. Selain itu, jalan kaki juga bentuk aktivitas fisik yang praktis dan mudah dilakukan.
Lalu, seberapa sering perlu jalan kaki untuk menurunkan berat badan? Rekomendasi dasar untuk kesehatan secara umum adalah sekitar 30 menit pada sebagian besar hari dalam seminggu. Jika ingin jalan kaki untuk menurunkan berat badan, Bryant merekomendasikan jalan kaki setidaknya 45-60 menit per hari beberapa kali dalam seminggu.
Baca Juga: Mengenal kolesterol tinggi, kondisi yang Rony Dozer alami sebelum meninggal Editor: S.S. Kurniawan