JAKARTA. Jalan layang terpanjang di DKI Jakarta sepanjang 9,3 kilometer bukan untuk kendaraan pribadi. Jalan layang yang terbentang dari Ciledug-Kapten Tendean khusus untuk transjakarta Koridor XIII. Hari ini, grounbreaking mulai dilakukan. Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, groundbreaking dilakukan di paket Kebayoran Lama terlebih dahulu. "Jadi, untuk jalan layang ini, kami buat kontrak desain dan deal-nya, kontrak rancang bangun. Begitu kontraktor tanda tangan kontrak 15 Desember kemarin, tiga bulan pertama, mereka bikin desain dulu. Setelah oke, baru groundbreaking. Hari ini adalah groundbreaking pengeboran pertama," kata Heru saat dihubungi, Selasa (10/3) pagi.
Pembangunan jalan layang transjakarta terbagi delapan paket. Masing-masing dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda, yakni paket Tendean (1.000 meter) dikerjakan PT Adhi Karya, paket Santa (1.250 meter) oleh PT Yasa Patrisia Perkasa, paket Trunojoyo (1.375 meter) dikerjakan PT Jaya Konstruksi, paket Taman Puring (1.200 meter) dikerjakan PT Hutama Karya, paket Kebayoran Lama (1.300 meter) dikerjakan PT Pembangunan Perumahan, Paket Kostrad (1.400 meter) dikerjakan PT Istaka Karya CO bersama PT Agra Budi, paket Ciledug (1.500 meter) dikerjakan PT Waskita Karya, serta paket Seskoal (1.500 meter) dikerjakan PT Wijaya Karya. Jalan layang itu akan memiliki panjang 9,3 kilometer dengan lebar 9 meter, yang terbagi dua arah dengan ketinggian bervariasi antara 18 meter dan 23 meter sesuai dengan letak dan tata ruang kondisi ruas jalan di bawahnya. "Namanya kerja di jalanan, pasti ada kendalanya, seperti lalu lintas, kemacetan, kondisi bawah tanah karena banyak utilitas yang tidak beraturan juga," kata Heru.