Jakarta. Rencana pemerintah menjadi kerjasama perdagangan bebas dengan Uni Eropa (UE) masih butuh waktu panjang. Bahkan, bukan tidak mungkin, kerjasama Free Trade Agreement (FTA) dalam skema Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) itu sulit terealisasi. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengatakan, dalam upaya mencapai kesepakatan perjanjian perdagangan oleh kedua belah pihak maka akan dilakukan pembahasan mengenai aturan atau kebijakan yang harus direvisi. "Nanti akan ada rapat-rapat lanjutan lagi," kata Azhar, Kamis (3/3). FTA-CEPA Uni Eropa akan menyangkut berbagai hal, selain batasan tarif bea masuk (BM) juga akan mengarah pada investasi. Setiap kementerian akan mengusulkan masukannya dan dirapatkan ditingkat Menko Perekonomian.
Jalan panjang FTA CEPA dengan Uni Eropa
Jakarta. Rencana pemerintah menjadi kerjasama perdagangan bebas dengan Uni Eropa (UE) masih butuh waktu panjang. Bahkan, bukan tidak mungkin, kerjasama Free Trade Agreement (FTA) dalam skema Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) itu sulit terealisasi. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengatakan, dalam upaya mencapai kesepakatan perjanjian perdagangan oleh kedua belah pihak maka akan dilakukan pembahasan mengenai aturan atau kebijakan yang harus direvisi. "Nanti akan ada rapat-rapat lanjutan lagi," kata Azhar, Kamis (3/3). FTA-CEPA Uni Eropa akan menyangkut berbagai hal, selain batasan tarif bea masuk (BM) juga akan mengarah pada investasi. Setiap kementerian akan mengusulkan masukannya dan dirapatkan ditingkat Menko Perekonomian.