KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasib reklamasi Teluk Jakarta nampaknya harus berjalan panjang dan berliku. Ibaratnya, masih harus terombang-ambing dengan kebijakan pemerintahan. Setelah pemerintah pusat resmi mencabut sanksi moratorium, kini para pengembang reklamasi Teluk Jakarta harus menunggu langkah kebijakan dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru. Dari sumber yang didapatkan KONTAN, Anies-Sandi akan tetap menolak reklamasi. Jika pemimpin dengan jargon Oke-Oce itu mulai menjabat, maka tak ada lagi pembangunan reklamasi Teluk Jakarta. Peruntukan pulau-pulau yang sudah jadi, yang semula untuk properti, maka akan dialihkan menjadi tempat hiburan, konservasi, laboratorium, peternakan dan pertanian. Disinggung oleh KONTAN mengenai hal itu, Ketua Tim Sinkronisasi (Timsin) Anies-Sandi, Sudirman Said menyatakan pihaknya telah memberikan rekomendasi agar Anies-Sandi menuntaskan kajian lebih komprehensif. Menurutnya, harus ada kajian lengkap dari sisi hukum, ekonomi, pengelolaan lingkungan, aspek komersial, sampai dengan kemanfaatan umum. "Dari kajian yang sudah kami lakukan banyak aspek yang harus ditata ulang, termasuk tujuan dan peruntukan pulau-pulau yang sudah dibangun," kata Sudirman kepada KONTAN, Minggu (15/10).
Jalan panjang reklamasi Teluk Jakarta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasib reklamasi Teluk Jakarta nampaknya harus berjalan panjang dan berliku. Ibaratnya, masih harus terombang-ambing dengan kebijakan pemerintahan. Setelah pemerintah pusat resmi mencabut sanksi moratorium, kini para pengembang reklamasi Teluk Jakarta harus menunggu langkah kebijakan dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru. Dari sumber yang didapatkan KONTAN, Anies-Sandi akan tetap menolak reklamasi. Jika pemimpin dengan jargon Oke-Oce itu mulai menjabat, maka tak ada lagi pembangunan reklamasi Teluk Jakarta. Peruntukan pulau-pulau yang sudah jadi, yang semula untuk properti, maka akan dialihkan menjadi tempat hiburan, konservasi, laboratorium, peternakan dan pertanian. Disinggung oleh KONTAN mengenai hal itu, Ketua Tim Sinkronisasi (Timsin) Anies-Sandi, Sudirman Said menyatakan pihaknya telah memberikan rekomendasi agar Anies-Sandi menuntaskan kajian lebih komprehensif. Menurutnya, harus ada kajian lengkap dari sisi hukum, ekonomi, pengelolaan lingkungan, aspek komersial, sampai dengan kemanfaatan umum. "Dari kajian yang sudah kami lakukan banyak aspek yang harus ditata ulang, termasuk tujuan dan peruntukan pulau-pulau yang sudah dibangun," kata Sudirman kepada KONTAN, Minggu (15/10).